PR DEPOK - Inspirasi untuk berkarya bisa datang dari banyak hal, tak terkecuali dari sebuah hasil karya seni.
Sastra sebagai hasil seni dianggap sebagai salah satu bentuk sumber inspirasi bagi banyak orang.
Dalam hal ini, terdapat beberapa musik video K-pop yang secara kreatif mengadaptasi hasil karya tertulis menjadi hasil visual dengan lensa yang berbeda.
Baca Juga: 7 Kriteria Karyawan yang Akan Jadi Penerima BSU 2021 atau BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Soompi, berikut adalah sembilan video musik K-pop yang didasarkan pada sastra terkenal.
1. SHINee - "Sherlock"
Dalam musik video Sherlock, para anggota SHINee memakai topi detektif seperti Sherlock Holmes.
Sherlock Holmes menjadi salah satu detektif fiksi paling terkenal di dunia yang muncul pertama kalinya di novel A Study in Scarlet oleh Arthur Conan Doyle pada tahun 1887.
SHINee tahu persis bagaimana memberi penghormatan kepada karakter tersebut melalui pakaian, aksesoris, dan peran mereka sebagai detektif yang hebat dalam musik video tersebut.
2. Gugudan - "Chococo"
Novel "Charlie and the Chocolate Factory" karya Roald Dahl yang terbit pada tahun 1964 telah menginspirasi visual dari musik video Chococo dari girlband Gugudan.
3. VIXX - "Hyde"
Dualitas dalam video musik ini merupakan adaptasi dari The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde oleh Louis Robert Stevenson yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1886.
Dalam musik video, para anggota terlihat berjuang saat mereka beralih antara Dr. Jekyll dan Mr. Hyde sambil mencoba mendapatkan kehidupan cinta mereka.
4. BIGFLO - "Obliviate"
Dari judul lagu tersebut sudah mengingatkan kita pada mantra dalam serial film Harry Potter yaitu Obliviate.
Dengan banyaknya aspek sihir yang terlihat dalam berbagai adegan, tampaknya buku-buku J. K. Rowling telah menjadi inspirasi musik video ini.
Baca Juga: Greysia/Apriani Beri Kabar Gembira dari Olimpiade Tokyo 2020, Taklukan Ganda Putri Malaysia
5. IU - "The Red Shoes"
Musik video dari IU yang berjudul The Red Shoes terinspirasi dari dongeng terkenal yaitu The Red Shoes karya Hans Christian Andersen.
Lagu ini memiliki nada yang lebih bahagia dibandingkan dengan cerita aslinya, namun masih memiliki ketegangan yang sama dalam musik videonya.
6.Wonder Boyz – “Tarzan"
Kisah Tarzan of the Apes oleh Edgar Rice Burroughs telah diceritakan selama beberapa dekade sejak tahun 1912.
Dalam video musik ini, Wonder Boyz menemukan cara untuk membumbui segalanya dengan menggabungkannya dengan seri James Bond karya Ian Fleming.
Baca Juga: Cara Dapat Token Listrik Gratis PLN Lewat HP untuk Juli hingga Desember 2021
7. BTS – “Blood, Sweat & Tears”
Musik video dari BTS yang berjudul Blood, Sweat & Tears terinspirasi dari karya sastra berjudul Demian: The Story of Emil Sinclair's Youth karya sastrawan asal Jerman, Hermann Hesse.
BTS berhasil menghidupkan karakter Demian dalam musik video Blood, Sweat & Tears. Hal ini dapat terlihat dari kutipan yang dinarasikan hingga petunjuk yang tersebar, para anggota BTS dengan jelas memerankan godaan, perjuangan, dan pertumbuhan di sepanjang musik video ini.
8. Ga In – “Paradise Lost”
“Paradise Lost” karya John Milton adalah puisi epik klasik tahun 1667. Dalam video musik ini, Ga In memberikan sentuhannya sendiri dengan mengambil peran sebagai Hawa dan Setan, saat dia merayu jalannya melalui lantai dansa dengan tarian seperti ular yang dengan jelas menceritakan kembali kisah alkitabiah.
9. ONEUS – “To Be or Not To Be”
The Tragedy of Hamlet, Prince Denmark atau lebih dikenal sebagai Hamlet adalah sebuah drama yang ditulis oleh William Shakespeare.
Selain terinspirasi oleh konotasi hidup dan mati yang tersirat, ONEUS juga memilihnya lagu tersebut sebagai tittle-track mereka.
Selain itu, lemari pakaian dalam musik video tersebut menjadi elemen penting dari ‘mise en scene’. Dalam hal ini para anggota dari ONEUS menampilkan penampilan visual yang epik.***