PR DEPOK - Ahli tarot Denny Darko ikut menanggapi aksi 'Jokowi End Game' yang sebelumnya dikabarkan akan digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta pada Sabtu, 24 Juli 2021.
Melalui kartu tarot andalannya, Denny Darko mengatakan bila demo tersebut tidak direstui Tuhan.
"Aksi ini tidak mendapat izin dari yang di atas, yang mana Jakarta hujan. Arti hujan memang baik untuk mereka yang tidak turun berkerumun," kata Denny Darko, dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari YouTube Denny Darko.
Denny menyebut bahwa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dinilai paling berkomitmen dalam memberantas KKN sejak Indonesia berdiri hingga sekarang.
Baca Juga: Akses cekbansos.kemensos.go.id untuk Dapatkan Bansos Rp200.000 dan Beras 5 Kilogram
Selain itu, ia juga menyebut bahwa pihak Barat kini tidak rela jika Indonesia menjalin hubungan mesra dengan pihak Timur, seperti negara China.
“Seperti kita ketahui bahwa pemerintahan Jokowi ini adalah pemerintahan yang paling berkomitmen untuk menghilangkan KKN, memberantas semua yang terjadi sejak RI berdiri hingga sekarang,” ujar Denny Darko.
Denny menjelaskan aksi tersebut tidak lain untuk menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Dia menduga kegiatan tersebut merujuk kerusuhan yang sempat menggema pada tahun 1998.
"Saya membaca dari kartu ini bahwa demo itu bertujuan untuk memicu tragedi Mei 1998," ucapnya.
Denny Darko juga menyanyangkan adanya dugaan elite politik dari pihak oposisi yang menyerukan aksi Jokowi End Game ini hingga membuat heboh di media sosial.
“Yang sangat disayangkan adalah kalau saya pikir adanya dugaan elite politik yang berseberangan yang lempar batu sembunyi tangan,” ungkapnya.
Denny Darko meyakini ada dana yang mengalir dari elite politik di balik aksi Jokowi End Game tersebut.
"Pasti tidak akan ada sebuah aksi tanpa ada aliran dana dan saya yakin ini adalah suatu hal yang pasti sangat berkaitan dengan banyak hal," ujar dia.
Denny Darko lantas menjelaskan tipu muslihat aksi Jokowi End Game hanya untuk menciptakan kerumuman di tengah Covid-19.
“Mereka ingin mengajak orang-orang berkerumun, melakukan kerusuhan dengan dalih menyampaikan pendapat rakyat,” tuturnya.***