PR DEPOK – Pernyataan mengejutkan datang dari YouTuber sekaligus selebritas internet, Ria Ricis.
Diketahui, belum lama ini Ria Ricis beserta keluarganya mengalami masa-masa duka setelah ditinggal pergi untuk selamanya, oleh ayahanda tercinta.
Kabar kepergian ayah Ria Ricis sempat menjadi perbincangan masyarakat, lantaran banyak yang tidak menyangka dan turut merasa bersedih.
Lalu, baru-baru ini adik dari Oki Setiana Dewi itu mengaku bahwa dia kerap merasa seolah hidupnya sudah tidak lama lagi, sejak kejadian sang ayah pergi menghadap Sang Khaliq.
Pengakuan tersebut Ria Ricis sampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube sang kakak, Oki Setiana Dewi, pada 11 Agustus 2021.
"Ya kan kita sebagai manusia memang harus merasakan (hidup tak lama lagi) begitu kan? Tapi iya tau, itu fakta sejak Papa meninggal," ujar Ricis yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada, 12 Agustus 2021.
Perempuan berusia 26 tahun itu mengatakan bahwa dirinya seperti merasa akan menyusul almarhum ayahnya.
"Kayak ngerasa 'Ya Allah, apa aku mau nyusul ya?' gitu," kata Ricis.
Mendengar pengakuan tersebut, Oki Setiana Dewi selaku kakaknya sempat merasa terkejut tetapi kemudian menanyakan perihal wasiat yang sudah Ria Ricis siapkan.
"Udah siapin wasiat dong, mau dikuburin di mana?" tanya Oki kepada sang adik.
Ria Ricis pun menjawab pertanyaan tersebut dengan santai, ia mengatakan tidak masalah dimakamkan di tempat yang penting dekat dengan tempat tinggal kakak-kakaknya.
"Di mana saja yang nggak jauh, (dekat kuburan papa?) jangan, kan sudah nggak ada slot lagi, itu kan buat ibu doang slotnya," ujarnya.
Kemudian, perempuan kelahiran Kota Batam itu mencoba meyakinkan kakak-kakaknya bahwa mereka juga sebenarnya merasakan.
"Ih ngerasa nggak sih, iya kan? Mba Oki saja gitu pas habis Papa meninggal, Mba Oki ngecek napas anak-anak," kata Ricis.
Oki Setiana Dewi pun menjelaskan, bahwa kejadian tersebut ia lakukan lantaran sempat merasa trauma usai ditinggal sang ayah.
Meski demikian, Oki Setiana Dewi mengatakan bahwa yang dirasakan oleh sang adik justru adalah sesuatu yang baik, karena dapat mencegah perbuatan zalim.
"Iya itu kan trauma, tapi bagus tau kalau misalnya kita merasa ingat kematian itu jadinya mau jahat sama orang mikir dulu, mau zalim sama orang mikir," tutur Oki.***