17 Orang Tewas dan 40 Terluka Akibat Tembakan Perayaan ke Udara oleh Taliban di Kabul

6 September 2021, 14:12 WIB
Taliban berjaga-jaga di provinsi Ghazni, Afghanistan. /STRINGER/REUTERS

PR DEPOK - Sebanyak 17 orang dilaporkan tewas dalam tembakan perayaan di Kabul usai Taliban mengklaim telah berhasil menguasai lembah Panjshir dari pasukan yang melawan mereka.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Independent pada Senin, 6 September 2021, dua kantor berita Afghanistan mengatakan sekitar 40 orang terluka dalam kejadian tersebut.

Sebelumnya, seorang pejabat di Rumah Sakit Darurat Kabul mengungkapkan 2 orang tewas di RS itu dan 12 orang lainnya masih dalam kondisi terluka akibat tembakan perayaan senjata Taliban ke udara.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 6 September 2021: Pasha Batalkan Pernikahan dengan Friska, Nek Ratu Murka

Sementara itu, Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, menegur dan meminta para militan untuk segera menghentikan praktik menembak ke udara.

"Hindari menembak di udara. Sebagai gantinya anda harus mengucap syukur ke Tuhan," katanya.

Mujahid juga mengingatkan kepada para militan Taliban di Kabul untuk lebih berhati-hati terhadap penggunaan senjata terhadap warga sipil.

"Peluru dapat membahayakan warga sipil, jadi jangan asal menembak jika tidak diperlukan," ujarnya.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Detoksifikasi Pikiran untuk Menjaga Kesehatan Mental, Salah Satunya dengan Meditasi

Taliban sebelumnya mengatakan mereka telah menang atas pasukan perlawanan terakhir di Lembah Panjshir, utara Kabul, meski pihak lawan membantahnya.

“Dengan rahmat Allah, kami mengendalikan seluruh Afghanistan. Para pembuat onar telah dikalahkan dan Panjshir sekarang berada di bawah komando kami,” kata seorang komandan Taliban.

Di lain sisi, seorang pemimpin lawan menyangkal bahwa pasukannya telah kehilangan kawasan lembah tersebut. Sebab, ribuan pejuang dari milisi regional dan sisa-sisa tentara pemerintah lama berkumpul menentang Taliban.

Baca Juga: Jelang Hari Bahagia Bersama Teuku Ryan, Ria Ricis Sudah Siapkan Daftar Bridesmaid dan Groomsmen

“Berita penaklukan Panjshir beredar di media Pakistan adalah bohong,” kata Ahmad Massoud, pemimpin pemberontak Lembah Panjshir.

Amrullah Saleh, pemimpin lainnya yang merupakan wakil presiden di pemerintahan Ashraf Ghani, juga membantah klaim tersebut.

“Tidak diragukan lagi kami berada dalam situasi yang sulit. Kami berada di bawah invasi oleh Taliban. Kami telah bertahan, kami telah melawan,” tuturnya.

Baca Juga: Sebut Ada Pihak yang Bicara 'Rakyat Menderita' tapi Duduk di Mobil Mewah, Ferdinand Hutahaean: Abaikan Saja

Meskipun sumber tidak dapat memverifikasi klaim Taliban, namun jika benar akan kabar tersebut berarti mereka telah menguasai semua wilayah Afghanistan.

Pencapaian terbesar Taliban yang selama ini belum tercapai ketika mereka pertama kali memerintah negara itu antara tahun 1996 hingga 2001.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler