Bantah Tukul Arwana Mengalami Pendarahan Otak akibat KIPI Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Dokter dari RS PON

24 September 2021, 13:41 WIB
Tukul Arwana dikabarkan mengalami pendarahan otak dan tengah dirawat di RS PON. /Instagram @tukul.arwana_official/

 

PR DEPOK – Mengenai kabar bahwa Tukul Arwana mengalami pendarahan otak lantaran efek vaksin Covid-19 ditanggapi oleh Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) dr. Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS.

Menurut dr. Mursyid Bustami, Tukul Arwana yang mengalami pendarahan otak bukan disebabkan oleh kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) Covid-19.

Pasalnya, kondisi pendarahan otak seperti yang dialami Tukul Arwana selama ini belum pernah dilaporkan terjadi karena efek vaksin. Ia pun mengatakan bahwa kedua hal tersebut secara ilmiah tidak ada korelasinya.

Baca Juga: Kapan Insentif Kartu Prakerja Dicairkan? Simak Penjelasan Berikut agar Pencairan Lebih Cepat

"Tidak ada korelasi antara stroke pendarahan otak dengan vaksinasi Covid-19, apalagi disebutkan stroke pendarahan akibat KIPI Covid-19. Apapun merek vaksinnya, belum ada yang mengatakan bahwa ada risiko terjadinya stroke pendarahan akibat vaksin. Ini perlu kami klarifikasi. Secara ilmiah pun tidak ada hubungannya," kata dr. Mursyid menegaskan dalam konferensi pers daring, pada Jumat, 24 September 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Sebaliknya, ia menjelaskan bahwa KIPI yang biasa terjadi akibat vaksinasi misalnya demam beberapa atau rasa nyeri pada bekas suntikan.

"Itu efek biasa. Dan akan hilang, tidak akan menimbulkan dampak sama sekali," katanya.

Baca Juga: Sebut PSI Partai Lokal, Syahrial: Cuma Ngurus DKI, Tak Berani Hadapi Kenyataan bahwa RI dari Sabang-Merauke

Ia pun membantah isu bahwa dampak vaksin Covid-19 dapat meningkatkan risiko darah yang mengental, sehingga berakibat pada pecahnya pembuluh darah.

"Kami tidak pernah menerima pasien pasca vaksin itu mengalami stroke, dari beberapa laporan yang kami dapatkan dari teman-teman spesialis syaraf juga tidak ada pasien yang mengalami stroke setelah vaksin,” ujarnya.

dr. Mursyid Bustami menekankan bahwa pihak terkait vaksin sebelumnya juga sudah menyusun SOP terkait vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo-Amien Rais Kumpul di Rumah Rocky Gerung, Ferdinand: Terus Kenapa? Bangsa Ini Takut Gitu?

Sementara itu, beberapa penyebab stroke pendarahan otak ada yang bisa dikontrol atau yang tidak bisa dikontrol.

"Kalau yang bisa dikontrol adalah gaya hidup, sementara yang tidak bisa dikontrol ya usia atau misalnya ras, ras kulit hitam jauh lebih berisiko dibanding ras kulit putih," ujarnya.

Maka dari itu, dr. Mursyid mengingatkan agar masyarakat untuk bisa mengenali tanda-tanda dari penyakit stroke melalui metode FAST (wajah terkulai, tangan lemah, sulit bicara, panggil bantuan).

Baca Juga: Puan Maharani Minta Semua Pihak Waspadai Pontensi Gelombang Ketiga Covid-19 di Akhir Tahun

Untuk diketahui, Tukul Arwana saat ini sedang menjalani perawatan di RS PON, Kramat Jati, Kota Jakarta Timur karena stroke akibat pendarahan otak yang ia alami sejak beberapa waktu lalu.

Terkait kondisi Tukul Arwana saat ini, RS PON sejauh ini menolak memberikan penjelasan rinci berhubung kode etik kedokteran.

"Terkait kondisi, silahkan konfirmasi dengan anggota keluarga beliau (Tukul Arwana)," kata dr. Mursyid.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler