PR DEPOK – Peramal kartu tarot, Denny Darko baru-baru ini mengungkapkan prediksi akan terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.
Menurut Denny Darko, terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia ini lantaran sebagian masyarakat kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
Denny Darko juga menyampaikan bahwa gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia ini diramalkan akan terjadi secara tiba-tiba.
Baca Juga: Terawang Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia, Denny Darko: Sudah di Depan Mata Tinggal...
Selain itu, Denny Darko juga menjelaskan jika gelombang ketiga Covid-19 ini akan seperti demam berdarah, angka kematian tidak akan seperti dulu.
“Mungkin karena kita di vaksin dengan semua yang kita miliki, kita masih akan tetap memiliki kejayaan," tutur peramal kartu tarot ini menjelaskan.
Denny Darko berpendapat bahwa angka positivity rate dalam gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia ini diramal akan meningkat cepat.
"Jadi kalau saya pikir ini positivity rate tinggi tetapi mortality rate tetap rendah,” kata dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari YouTube Denny Darko pada Senin, 25 Oktober 2021.
Baca Juga: Apresiasi Jokowi Sahkan PP Lelang Benda Sitaan, KPK: Pemulihan Kerugian Negara Bisa Dioptimalkan
Kemudian Denny Darko juga meramalkan tentang kondisi saat gelombang ketiga Covid-19 berdasarkan kartu Ace of Cups yang keluar.
“Semua orang yang terkena Covid-19 ini akan lebih tenang karena mereka tahu telah di vaksin, tahu tidak akan parah," katanya.
Lebih lanjut, Denny Darko juga menyampaikan jika BOR (Bed Occupation rate) ini masih akan tetap rendah.
"Jadi mereka gak akan pergi ke RS dan akan merawat sendiri sampai kalau memang diperlukan pergi ke RS mereka akan pergi," tutur dia lagi.
Baca Juga: Berikan Klarifikasi Soal Kemenag Hadiah untuk NU, Menag: Itu Saya Sampaikan di Forum Internal
Mengenai varian baru, Denny Darko menuturkan jika hal tersebut akan datang ke Indonesia dari banyaknya orang yang keluar masuk RI.
“Varian baru ini akan hadir akan datang dan dia datang dari banyaknya keluar masuknya orang yang sudah terbuka, bahkan karantina nanti akan dikurangi,” katanya menjelaskan.
Kendati demikian, pesulap berusia 44 tahun ini menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena varian baru ini tidak seperti varian Delta.
“Varian baru ini sifatnya ‘oh ada varian baru’ sudah selesai, karena manusianya pun sudah memiliki kekebalan masal dan juga sudah divaksin,” pungkasnya.***