PR DEPOK - Ibunda Rachel Vennya mengungkapkan kekesalannya terhadap wartawan yang membuat putrinya mengalami ketakutan.
Diketahui, Rachel Vennya saat ini terjerat kasus hukum karena kabur dari karantina usai dirinya kembali dari Amerika beberapa waktu lalu.
Dalam memenuhi panggilan pihak kepolisian, Rachel Vennya telah ditunggu sejumlah wartawan hingga terjadi kericuhan.
Baca Juga: Ahmad Riza Luruskan Video Sumur Resapan di Atas Trotoar, Ferdinand Hutahaean: Fungsinya Apa?
Ibunda Rachel Vennya, Viens Tasman beberapa waktu lalu membagikan rekaman video di akun Instagramnya terkait kericuhan yang terjadi antara Salim Nauderer dan wartawan.
Sang bunda menyinggung tentang kode etik hingga ketakutan Rachel Vennya bertemu wartawan yang telah menunggunya.
"Kalo penuhin panggilan mereka selalu takut ketemu wartawan, gak semua mugkin ada 1/2 yang memakai kode etik, tapi banyak sekali yang tidak pake kode etik," tulis Viens Tasman dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @vienstasman pada 9 November 2021.
Menurut sang bunda, oknum wartawan ada yang mengintimidasi, anarkis, bahkan bersikap provokator.
Ia menambahkan jika dirinya tak pernah diperkenankan Rachel Vennya untuk ikut serta saat sang putri menjalani pemeriksaan.
"Bukan cuma mengintimidasi mrk jg anarkis & provokator, saya ga pernah dibolehin ikut panggilan karena sanksi social yg mereka terima, parah? Udh puas?," imbuhnya.
Viens Tasmin mengungkapkan jika Rachel Vennya dan Salim Nauderer telah meminta maaf atas kesalahan yang mereka perbuat dan saat ini taat menjalani proses hukum.
Viens juga menjelaskan alasan putrinya hingga kini tidak ditahan karena mereka kooperatif dan tidak menghilangkan barang bukti.
Baca Juga: Kapan Film Venom 2 dan Eternals Tayang di Bioskop? Catat dan Simak Jadwal Rilis Terbarunya
"Mereka sudah minta maaf dan mereka sdg menjalani proses hukum! Kalian yg bilang tdk ditahan dsb tau peraturan hukum gak? Alasan knp mrk gak ditahan? Krn mrk kooperatif, tdk menghilangkan barang bukti dsb," ungkapnya
Menurut sang Bunda, Rachel Vennya dan Salim Nauderer syok setiap kali bertemu wartawan.
Bahkan ada wartawan yang melakukan kekerasan fisik kepada mereka.
"Dan setiap plg dr panggilan mrk selalu shock sama wartawan, mrk mendorong, menarik, bahkan diem2 mereka memukul, mencubit. Hak mereka klo mereka ingin diam! kewajiban mereka menjawab ke penyidik!," tuturnya.
Selain kekerasan fisik mereka juga dimaki atas apa yang telah mereka perbuat.
Baca Juga: 10 Twibbon Hari Pahlawan 2021, Cocok Dibagikan ke Saudara, Teman, hingga Media Sosial
"Memaki mereka karena tidak taat oleh peraturan pemerintah, tapo kalian wartawan taat prokes? Seperti inilah kalian kalau membenci, bahkan klian ga tau apa yg sudah mereka alami," jelasnya.
Viens menegaskan jika dirinya tidak membela atas kesalahan yang mereka perbuat.
"Tdk ada pembelaan untk kesalahan mereka, yg penting mrk bertanggung jawab dan itu yg sdg mrk lakukan," pungkasnya.***