Lirik Lagu All Too Well dari Taylor Swift Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia, Cerita Kenangan Bersama Mantan

14 November 2021, 16:56 WIB
Lirik lagu 'All To Well' yang dinyanyikan Taylor Swift lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia. /Tangkap layar YouTube.com/Taylor Swift.

PR DEPOK – Penyanyi kenamaan dunia, Taylor Swift baru saja merilis satu buah lagu terbarunya berjudul "All Too Well" pada Sabtu, 13 November 2021.

"All Too Well" yang dirilis dalam album RED ini memiliki durasi selama 10 menit beserta film pendek karya Taylor Swift.

Liirik lagu "All To Well" yang dinyanyikan Taylor Swift ini dikabarkan menceritakan tentang suatu kenangan bersama seorang mantan.

Baca Juga: Ria Ricis Sumbangkan Seluruh Amplop Hadiah Pernikahannya: Itu Jadi Lahan Ladang Sedekah

Berikut ini lirik lagu "All Too Well" dari Taylor Swift lengkap dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia.

[Verse 1]

I walked through the door with you, the air was cold

[Aku berjalan melewati pintu bersamamu, udaranya dingin]

But something 'bout it felt like home somehow

[Tapi entah bagaimana rasanya seperti di rumah]

And I left my scarf there at your sister's house

[dan aku meninggalkan syalku di rumah kakak perempuanmu]

Baca Juga: Bandingkan Kunjungan Soeharto dan Puan dengan Petani, Ali Syarief: Pak Harto Dialog, Lha yang ini...

And you've still got it in your drawer, even now

[Dan kau masih menyimpannya di lacimu, bahkan sekarang]

Oh, your sweet disposition and my wide-eyed gaze

[Oh, watak manismu dan tatapan mataku yang lebar]

We're singing in the car, getting lost upstate

[kita menyanyi di dalam mobil, tersesat di utara]

Autumn leaves falling down like pieces into place

[daun musim gugur berjatuhan ke tempatnya]

And I can picture it after all these days

[dan aku bisa membayangkannya setelah sekian lama]

Baca Juga: Anies Baswedan Beri Tips Bangun DKI Jakarta, Ferdinand: Surabaya Lebih Bagus, Gak Mungkin Niru yang Semrawut

[Pre-Chorus]

And I know it's long gone and

[dan aku tau sudah lama berlalu dan]

That magic's not here no more

[keajaiban itu tidak di sini lagi]

And I might be okay, but I'm not fine at all

[dan aku mungkin baik-baik saja, tetapi sama sekali tidak baik-baik saja]

Oh, oh, oh

Baca Juga: Hadiri Resepsi Pernikahan Ria Ricis-Teuku Ryan Tanpa Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny Berikan Penjelasan

[Chorus]

'Causе there we arе again on that little town street

[karena kita berada di kota kecil lagi]

You almost ran the red 'cause you were lookin' over at me

[kamu hampir menerobos lampu merah karena kamu mengamatiku]

Wind in my hair, I was there

[Angin geraikan rambutku, aku di sana]

I remember it all too well

[aku ingat semuanya dengan jelas]

Baca Juga: Ali Ngabalin Sebut Erick Thohir Jalankan Misi Kenabian di BUMN, Christ Wamea: Nabi Palsu

[Verse 2]

Photo album on the counter, your cheeks were turning red

[album foto di mejaku, pipimu memerah]

You used to be a little kid with glasses in a twin-sized bed

[dulu kamu anak kecil dengan kacamata yang tidur di ranjang dua tingkat]

And your mother's telling stories 'bout you on the tee-ball team

[dan ibumu menceritakan tentang kamu di tim T-Ball]

You taught me 'bout your past, thinking your future was me

[Kamu berpikir tentang masa lalu, berpikir masa depanmu adalah aku]

Baca Juga: All New Ertiga Suzuki Sport FF Seolah Coba Buyarkan Peluncuran All New Avanza dengan Tampilan Atap Hitam

And you were tossing me the car keys, "fuck the patriarchy"

[dan kamu melempariku kunci mobil, "persetan dengan patriarki"]

Key chain on the ground, we were always skipping town

[gantungan kunci di tanah, kami selalu melewati kota]

And I was thinking on the drive down, any time now

[dan aku berpikir di perjalanan turun, kapan saja sekarang]

He's gonna say it's love, you never called it what it was

[dia akan mengatakan itu cinta, Anda tidak pernah menyebutnya apa itu]

Baca Juga: Tubagus Joddy Resmi Ditahan, Ini Tanggapan Keluarga Vanessa-Bibi hingga Fakta Mengejutkan di Balik Tragedi

'Til we were dead and gone and buried

[sampai kita mati dan pergi dan dikuburkan]

Check the pulse and come back swearing it's the same

[periksa denyut nadi dan kembali bersumpah itu sama]

After three months in the grave

[setelah tiga bulan di kuburan]

And then you wondered where it went to as I reached for you

[dan kemudian kamu bertanya-tanya ke mana perginya saat saya meraihmu]

But all I felt was shame and you held my lifeless frame

[tetapi semua yang aku rasakan malu dan kamu memegang bingkai tak bernyawa]

Baca Juga: Olivia Nathania Ditahan di Polda Metro Jaya, Farhat Abbas Minta Polisi Usut Agustin dan Semua Korban

[Pre-Chorus]

And I know it's long gone and

[dan aku tahu itu sudah lama berlalu dan]

There was nothing else I could do

[tidak ada lagi yang bisa kulakukan]

And I forget about you long enough

[dan aku melupakanmu cukup lama]

To forget why I needed to

[untuk melupakan kenapa aku perlu]

Baca Juga: Berkat Francesco Bagnaia, Valentino Rossi Raih Posisi ke-10 pada Kualifikasi Terakhirnya di MotoGP

[Chorus]

'Cause there we are again in the middle of the night

[karena kita ada lagi di tengah malam]

We're dancing 'round the kitchen in the refrigerator light

[kita menari 'di sekitar dapur di lampu kulkas]

Down the stairs, I was there

[menuruni tangga, aku ada di sana]

I remember it all too well

[aku ingat dengan sangat baik]

Baca Juga: Kilang Cilacap Kebakaran, Dirut Pertamina Pastikan Tak Berpengaruh pada Produksi BBM: Tak Ada Shutdown

And there we are again when nobody had to know

[dan kita berada di sana lagi ketika tidak ada satupun yang tahu]

You kept me like a secret, but I kept you like an oath

[kamu menyimpanku seperti rahasia, tetapi aku menjagamu]

Sacred prayer and we'd swear

[doa suci dan kita akan bersumpah]

To remember it all too well, yeah

[untuk mengingat semuanya dengan baik, ya]

 

[Bridge]

Well, maybe we got lost in translation

[yah, mungkin kita tersesat dalam terjemahan]

Maybe I asked for too much

[mungkin aku minta terlalu banyak]

But maybe this thing was a masterpiece

[tapi mungkin ini adalah mahakarya]

'Til you tore it all up

[sampai kamu merobek semuanya]

Running scared, I was there

[berlari ketakutan, aku ada di sana]

Baca Juga: Ditanya Soal Uang Kos-kosan yang Tidak Diterima Teddy, Sule: Itu kan Udah Hak Anak-Anak

I remember it all too well

[aku mengingatnya dengan sangat baik]

And you call me up again just to break me like a promise

[dan kau meneleponku lagi hanya untuk mengingkariku seperti sebuah janji]

So casually cruel in the name of being honest

[begitu santai kejam atas nama kejujuran]

I'm a crumpled up piece of paper lying here

[aku secarik kertas kusut tergeletak di sini]

'Cause I remember it all, all, all

[karena aku mengingatnya semua, semua, semua]

Baca Juga: Januari 2022, Australia Mulai Vaksinasi Covid-19 bagi Anak-anak Usia di Bawah 12 Tahun

[Verse 3]

They say all's well that ends well, but I'm in a new Hell

[mereka mengatakan semuanya baik-baik saja yang berakhir dengan baik, tapi aku berada di Neraka baru]

Every time you double-cross my mind

[setiap kali kamu terlintas dalam pikiran saya]

You said if we had been closer in age maybe it would have been fine

[kamu mengatakan jika usia kita lebih dekat mungkin akan baik-baik saja]

And that made me want to die

[dan itu membuat saya ingin mati]

The idea you had of me, who was she?

[gagasan yang kamu miliki tentang saya, siapa dia?]

Baca Juga: Ketimbang Formula E, Refly Harun Sarankan KPK Utamakan Usut Dugaan Korupsi Tes PCR: Angka-Aktor Terlihat Jelas

A never-needy, ever-lovely jewel whose shine reflects on you

[permata yang tidak pernah membutuhkan, selalu indah yang bersinar mencerminkanmu]

Not weeping in a party bathroom

[tidak menangis di kamar mandi pesta]

Some actress asking me what happened, you

[beberapa aktris bertanya kepadaku apa yang terjadi, kamu]

That's what happened, you

[itulah yang terjadi, kamu]

Baca Juga: Kim Yohan WEi Dikonfirmasi Positif Covid-19, ‘School 2021’ Tunda Penayangan

You who charmed my dad with self-effacing jokes

[kamu yang memikat ayahku dengan lelucon yang menonjolkan diri]

Sipping coffee like you're on a late-night show

[menyeruput kopi seperti Anda pertunjukan larut malam]

But then he watched me watch the front door all night, willing you to come

[tapi kemudian dia melihatku mengawasi pintu depan sepanjang malam, memintamu untuk datang]

And he said, "It's supposed to be fun turning twenty-one"

[dan dia berkata, "Seharusnya menyenangkan di usia dua puluh satu"]

Baca Juga: Soroti Kabar Banjir di Sintang Kalimantan Barat yang Belum Juga Surut, Refrizal: Mana Bu Mensos? Pencitraan

[Chorus]

Time won't fly, it's like I'm paralyzed by it

[waktu tidak akan terbang, seperti aku lumpuh olehnya]

I'd like to be my old self again, but I'm still trying to find it

[aku ingin menjadi diriku yang dulu lagi, tapi aku masih berusaha untuk menemukannya]

After plaid shirt days and nights when you made me your own

[setelah kemeja kotak-kotak siang dan malam ketika kamu menjadikanku milikmu]

Now you mail back my things and I walk home alone

[sekarang kamu mengirim kembali barang-barang aku dan aku berjalan pulang sendirian]

But you keep my old scarf from that very first week

[tapi kamu menyimpan syal lama aku minggu pertama]

Baca Juga: Hadiri Resepsi Pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan, Gus Miftah: Saya Salah Hari

'Cause it reminds you of innocence and it smells like me

[karena itu mengingatkanmu pada kepolosan dan baunya seperti saya]

You can't get rid of it

[kamu tidak bisa menyingkirkannya]

'Cause you remember it all too well, yeah

[karena kamu ingat itu dengan baik, ya]

'Cause there we are again when I loved you so

[Karena di sana kita kembali ketika aku sangat mencintaimu]

Back before you lost the one real thing you've ever known

[kembali sebelum kamu kehilangan satu hal nyata yang pernah kamu ketahui]

Baca Juga: Tips Optimalkan Ponsel Untuk Kurangi 'Burnout', Salah Satunya Sering Ekspresikan Diri

[Post-Chorus]

It was rare, I was there

[jarang, aku ada di sana]

I remember it all too well

[ku mengingatnya dengan baik]

Wind in my hair, you were there

[angin di rambutku, kamu ada di sana]

Baca Juga: Ria Ricis Akan Sumbangkan Uang dari Hasil Pernikahannya, Istri Teuku Ryan: Takut Ngerepotin Orang

You remember it all

[Kamu ingat semuanya]

Down the stairs, you were there

[turun tangga, kamu ada di sana]

You remember it all

[kamu ingat semuanya]

It was rare, I was there

[Jarang, aku ada di sana]

I remember it all too well

[Aku ingat semuanya terlalu baik]

Baca Juga: Arie Untung Akui Pernah Alami seperti Baim Wong Saat Hadiri Resepsi: Jamnya Bener, Harinya yang Salah

[Verse 4]

And I was never good at telling jokes, but the punch line goes

[dan aku tidak pernah pandai menceritakan lelucon, tetapi kalimatnya berbunyi]

"I'll get older, but your lovers stay my age"

[aku akan bertambah tua, tetapi kekasih kamu tetap seusiaku]

From when your Brooklyn broke my skin and bones

[sejak Brooklynmu mematahkan kulit dan tulang]

I'm a soldier who's returning half her weight

[aku adalah seorang prajurit siapa yang mengembalikan setengah beratnya]

And did the twin flame bruise paint you blue?

[dan apakah memar api kembar itu membuat kamu biru?]

Baca Juga: Kemenpora Gelar Lima Cabang Olahraga Tradisional, Asdep: Diharapkan Dapat Mengedukasi dan Mengenalkan

Just between us, did the love affair maim you, too?

[hanya di antara kita, apakah hubungan cinta itu melukaimu juga?]

'Cause in this city's barren cold

[karena di kota yang gersang dan dingin ini]

I still remember the first fall of snow

[aku tetap ingat turunnya salju pertama]

And how it glistened as it fell

[dan bagaimana itu berkilauan saat jatuh]

I remember it all too well

[aku ingat semuanya dengan baik]

Baca Juga: Wilayah di DKI Jakarta Terendam Banjir, Guntur Romli Sindir Anies Baswedan: Enak2 Aja Keluyuran

[Outro]

Just between us, did the love affair maim you all too well?

[hanya di antara kita, apakah hubungan cinta itu melukaimu dengan baik?]

Just between us, do you remember it all too well?

[hanya di antara kita, apakah kamu mengingat semuanya dengan baik?]

Just between us, I remember it (Just between us), all too well

[hanya di antara kita, aku ingat itu (hanya di antara kita), semua terlalu baik]

Wind in my hair, I was there, I was there

[angin di rambut saya, aku ada di sana, aku ada di sana]

Down the stairs, I was there, I was there

[menuruni tangga, aku ada di sana, aku ada di sana]

Baca Juga: Indonesia dan Filipina Kerja Sama Untuk Lindungi Pekerja Migran di Tengah Pandemi dengan Resolusi PBB

Sacred prayer, I was there, I was there

[doa Suci, aku ada di sana, aku ada di sana]

It was rare, you remember it all too well

[ini jarang, Anda mengingatnya dengan baik]

Wind in my hair, I was there, I was there

[angin di rambutku, aku ada di sana, aku ada di sana, aku ada di sana]

Down the stairs, I was there, I was there

[di bawah tangga, aku di sana, aku di sana]

Sacred prayer, I was there, I was there

[doa suci, aku ada di sana, aku ada di sana]

It was rare, you remember it

[jarang, kamu ingat itu]

Baca Juga: Keluarga Akui Teuku Ryan Berubah Setelah Kenal dan Menikah dengan Ria Ricis

Wind in my hair, I was there, I was there

[angin di rambutku, aku di sana, aku berada di sana]

Down the stairs, I was there, I was there

[turun tangga, aku ada di sana, aku di sana]

Sacred prayer, I was there, I was there

[doa suci, aku di sana, berada di sana]

It was rare, you remember it

[itu jarang, kamu ingat itu]

Wind in my hair, I was there, I was there

[angin di rambutku, aku ada di sana, saya ada di sana].

Baca Juga: Ria Ricis Bongkar Kebiasaan Baru Teuku Ryan Setiap Subuh: Bayi Gede

Down the stairs, I was there, I was there

[turun tangga, aku ada di sana, aku di sana]

Sacred prayer, I was there, I was there

[doa suci, aku di sana, berada di sana]

It was rare, you remember it

[itu jarang, kamu ingat itu].***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler