Musisi Akon akan Jual Album Berikutnya Melalui NFT demi Raup Keuntungan Penuh

13 Januari 2022, 17:10 WIB
Musisi ternama asal Afrika, Akon. /Twitter @Akon

PR DEPOK - Musisi ternama Akon berencana merilis album berikutnya melalui token non fungible token atau NFT.

Akon, peraih nominasi Grammy Music Award itu meyakini bahwa selama ini para artis tidak sepenuhnya mendapatkan keuntungan yang adil dari karya-karya yang dihasilkan.

"Sepanjang karier, saya selalu percaya bahwa artis tidak pernah benar-benar mendapatkan bagian yang adil," ujar musisi 'Lonely' itu dalam sebuah wawancara yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Business Insider pada Kamis, 13 Januari 2022.

Baca Juga: Bekuk Pengedar Narkoba, Polisi Temukan Pelaku Simpan Sabu dalam Bungkus Rokok

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak musisi yang mengeluh bahwa layanan streaming musik saat ini tidak memberikan bayaran yang cukup untuk lagu-lagu mereka.

Namun, Akon menyebut bahwa NFT atau representasi digital dari musik dan koleksi lainnya bisa menawarkan transparansi penuh.

Menurut pemilik lagu 'Smack That' itu, transparansi penuh tersebut mencakup semua hal seperti musik yang dimainkan, penikmatnya, hingga jumlah pemutaran musik tersebut.

Baca Juga: Vaksin Booster Gratis Mulai Dilaksanakan, Catat Poin Penting yang Dimuat dalam SE Kemenkes

"Dengan begitu saya akan dapat memonetisasinya (mengubah sesuatu agar bisa menjadi penghasilan)," tutur Akon.

Langkah seperti itu akan memperluas keterlibatan Akon di dunia aset digital.

Sebelumnya, ia telah membangun cryptocurrency miliknya bernama Akoin.

Baca Juga: Menilik Kisah Hidup Jason Momoa, Pemeran 'Aquaman' yang Putuskan Bercerai dengan Lisa Bonet

Menurutnya, cryptocurrency Akoin akan mendorong rencananya untuk membangun smart city atau kota pintar berkelanjutan senilai Rp85,6 triliun di Senegal yang disebut Akon City.

"Saya ingin semua penduduk di Akon City dapat menggunakan Akoin untuk membayar kebutuhan dasar, pajak, dan layanan lainnya," kata Akon.

Musisi itu mengatakan bahwa ide di balik Akoin adalah untuk memperkenalkan pasar Afrika sebagai kendaraan utama untuk menciptakan peluang yang lebih menguntungkan.

Baca Juga: Laga Persib Bandung vs Bali United Dimajukan, Simak Jadwal Kick-Off Terbaru

Pasar NFT secara umum mulai dikenal pada 2021, dengan perusahaan analitik blockchain Chainalysis yang memperkirakan pasar melampaui penilaian Rp585,50 triliun.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Business Insider

Tags

Terkini

Terpopuler