Sony Music Entertainment Resmi Akuisisi Katalog Musik Bob Dylan

25 Januari 2022, 10:20 WIB
Bob Dylan. /Bob Dylan Twitter/

PR DEPOK - Sony Music Entertainment (SME) resmi mengumumkan bahwa telah mengakuisisi seluruh katalog musik milik musisi kenamaan asal Amerika Serikat yakni Bob Dylan.

Tak hanya itu, Sony Music Entertainment juga sekaligus mengakuisisi hak untuk beberapa rilisan baru di masa mendatang dari Bob Dylan.

Seperti yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Variety, perjanjian yang disepakati pada Juli 2021 tersebut mencakup keseluruhan karya Bob Dylan yang direkam sejak tahun 1962 silam.

Baca Juga: Pendaftaran Calon Mahasiswa PTKIN 2022 Telah Dibuka, Berikut Ketentuan dan Persyaratannya

Dimulai dengan album debut self-titled Bob Dylan yang kemudian berlanjut hingga album 'Rough and Rowdy Ways' tahun 2020.

Kesepakatan itu bernilai antara 150 juta dolar AS atau sekitar Rp2,1 triluin hingga 200 juta dolar AS atau sekitar Rp2,8 triliun.

Walaupun demikian jumlahnya tidak dapat dipastikan dan perwakilan dari Sony Music Entertainment (SME) serta Bob Dylan sendiri menolak untuk berkomentar.

Baca Juga: Manchester United Resmi Pinjamkan Anthony Martial ke Sevilla

Dapat diketahui sebelumnya bahwa pada akhir tahun 2020 lalu Bob Dylan resmi menjual katalog musiknya ke Universal Music Publishing yang jumlahnya mendekati hampir 400 juta dolar AS atau sekitar Rp5,7 triliun.

Bob Dylan juga menyumbangkan arsip pribadinya ke Bob Dylan Center di Tulsa, Oklahoma, Amerika Serikat yang dijadwalkan dibuka pada Mei tahun ini.

Kesepakatan yang terjadi merupakan yang terbaru dari serangkaian kesepakatan blockbuster terkait katalog musik.

Baca Juga: Lirik Lagu Red String of Fate - Kim Kyung Hee, OST Our Beloved Summer dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Terkait hal ini, Bob Dylan dan SME akan terus berkolaborasi dalam serangkaian penerbitan ulang katalog di masa depan dalam seri Bootleg yang terkenal dan terlaris.

Dimulai pada tahun 1991 dan mencakup 14 rilisan melalui 'Springtime In New York:The Bootleg Series Vol. 16 (1980-1985)', di mana perjanjian tersebut memberikan kesempatan bagi UKM untuk bermitra dengan Bob Dylan dalam proyek tambahan.

Tepatnya pada tahun 2022 ini sejatinya menandai peringatan 60 tahun karir rekaman Bob Dylan, dia menandatangani kontrak dengan Columbia Records yang merupakan perusahaan induk Sony Music Entertainment pada Oktober 1961 lalu.

Baca Juga: Azzam Mujahid Turut Soroti Isu Ibu Kota Negara Baru: Apakah Ada Negara yang Pindahkan IKN saat Pandemi?

Menurut keterangan Rob Stringer selaku pemilik atau ketua Sony Music Group mengatakan bahwa Columbia Records telah memiliki hubungan khusus dengan Bob Dylan sejak awal karirnya.

"Kami sangat bangga dan bersemangat untuk terus tumbuh dan berkembang selama 60 tahun kemitraan bersama Bob Dylan," ujarnya.

"Bob Dylan adalah salah satu ikon musik terbesar dan seniman jenius yang tak tertandingi," katanya.

Baca Juga: Verrel Bramasta Sebut Pernikahan Venna Melinda dan Ferry Irawan Terlalu Cepat: Kayaknya Baru Kemaren

Lanjut keterangannya, Bob Stringer mengatakan bahwa pihaknya senang Bob Dylan akan menjadi anggota tetap keluarga Sony Music.

"Kami senang bekerja dengan Bob dan timnya untuk menemukan cara baru untuk membuat musiknya tersedia bagi banyak penggemarnya hari ini dan generasi mendatang," tambahnya.

Bob Dylan juga turut menyampaikan suka citanya terhadap perjanjian bersejarah ini.

"Columbia Records dan Rob Stringer tidak ada apa-apanya selain baik bagi saya selama bertahun-tahun dan banyak rekaman. Saya senang bahwa semua rekaman saya dapat tetap berada di tempatnya," ujar Bob Dylan.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Variety

Tags

Terkini

Terpopuler