Tanggapi Aksi Demonstrasi di AS, Lady Gaga Sebut Donald Trump Presiden 'Bodoh dan Rasis'

1 Juni 2020, 15:43 WIB
Lady Gaga ungkap pesan emosional terkait pembunuhan yang menimpa George Floyd.* /Instagram @ladygaga/

PIKIRAN RAKYAT - Penyanyi fenomenal Lady Gaga menyebut Presiden Amerika Serikat, Donald Trump adalah seorang yang "bodoh dan rasis".

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs The Independent, pada Senin, 1 Juni 2020, Lady Gaga menyampaikan rasa kesalnya tersebut melalui akun Instagramnya @ladygaga pada Minggu, 31 Mei 2020.

Ia mengungkapkan rasa empatinya atas pembunuhan warga kulit hitam George Floyd, seorang warga Minneapolis yang lehernya dicekik dengan lutut oleh seorang petugas polisi kulit putih meski sudah memohon untuk dilepaskan.

Baca Juga: Foto Demonstran Bertato Peta Indonesia di Philadelphia Viral, Dipakai Media Asing 

"Saya sangat marah atas kematian George Floyd - sudah terlalu banyak warga kulit hitam selama ratusan tahun telah diambil nyawanya di negara kita ini sebagai akibat dari rasisme sistemik dan sistem korup yang mendukungnya," ungkap Lady Gaga.

"Suara-suara dari komunitas kulit hitam telah dibungkam terlalu lama dan keheningan itu terbukti berkali-kali mematikan. Dan apapun yang mereka lakukan untuk memprotes, mereka masih bertemu dengan para pemimpin yang dimaksudkan untuk melindungi mereka. Setiap orang di Amerika rasis, itu fakta," tuturnya.

Lady Gaga menganggap bahwa Trump "rasis" dan hanya mengatakan, "ketidaktahuan dan prasangka, sementara nyawa orang kulit hitam terus diambil."

Baca Juga: Dwi Sasono Konsumsi Ganja Sebulan, Susah Tidur dan Isi Kekosongan Selama di Rumah 

"Dia memicu sistem yang sudah berakar pada rasisme, perilaku rasis, dan kita semua bisa melihat apa yang terjadi. Sudah waktunya untuk perubahan," ujarnya dalam unggahan Instagram.

"Kami HARUS menunjukkan cinta kami kepada komunitas kulit hitam," katanya.

“Sebagai wanita kulit putih, saya bersumpah untuk mendukung itu. Kami, sebagai komunitas yang istimewa, belum melakukan cukup untuk memerangi rasisme dan membela orang-orang yang terbunuh karenanya. Ini bukan keadilan," ujar Lady Gaga.

"Ini adalah tragedi epik yang mendefinisikan negara kita dan telah lama terjadi. Saya sedih. Saya marah. Dan saya akan menggunakan kata-kata yang bisa saya temukan untuk mencoba mengomunikasikan apa yang perlu diubah sebagai cara yang efektif dan tanpa kekerasan bagi saya,” tutur pelantun lagu Bad Romance tersebut.

Baca Juga: Cara Unik Pengemudi Ojek Online Hadapi Skenario New Normal Usai PSBB 

Lady Gaga baru saja merilis album barunya berjudul Chromatica pada Jumat, 29 Mei 2020.

Tetapi ia memutuskan untuk menunda pesta perayaannya setelah mendengarkan siaran langsung mengenai protes yang terus berkelanjutan atas tindakan brutal aparat kepolisian setempat.

Dia malah mendorong para penggemar untuk "membuka suara mereka" menghadapi penindasan tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler