PR DEPOK - Dokter ahli syaraf memberi penjelasan terkait pendarahan otak yang dialami presenter Indra Bekti.
Presenter dan penyiar radio Indra Bekti dikabarkan mengalami pendarahan otak setelah ditemukan tak sadarkan diri di toilet usai mengisi sebuah acara pada Rabu 28 Desember 2022 lalu.
Indra Bekti pun juga diketahui langsung menjalani dua kali operasi.
Seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari antara, dokter ahli syaraf Unika Atma Jaya Prof. Dr. dr. Yuda Turuna, Sp.S (K) memaparkan penjelasan terkait pendarahan otak yang dialami Indra Bekti.
Baca Juga: Pele Tutup Usia 82 Tahun, Berikut Sepak Terjang sang Legenda dari Brasil Ini
Menurut Yuda, peristiwa ini memang sering terjadi. Banyak faktor yang dapat menyebabkannya, seperti mengedan terlalu kuat atau bersin terlalu kuat.
Hal ini bisa menyebabkan tekanan darah dapat melonjak tinggi.
"Memang sering terjadi di kamar mandi karena misalnya mengedan yang sangat kuat atau bersin yang sangat kuat yang tiba tiba tekanan darah meninggi sesaat,” ujar Yuda.
Baca Juga: Drone Korea Utara Berhasil Mencapai Seoul, Korea Selatan Gelar Latihan Militer Berskala Besar
Lanjut dokter Yuda mengatakan faktor utama terjadinya pendarahan karena Indra Bekti mempunyai riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi.
“Saya tidak tahu di kasus Indra Bekti, tapi sebelumnya kan diinformasikan kalau Indra Bekti mengalami tekanan darah tinggi. Itu faktor resiko pertama, jadi kalau tekanan yang sangat tinggi itu salah satunya kan hipertensi,” ujar Yuda.
Umumnya, Yuda menjelaskan bahwa pendarahan otak bisa terjadi karena dua hal yakni saluran supply darah pada otak tersumbat atau saluran supply darah tersebut pecah.
Yuda pun menerangkan apabila hipertensi yang dialami Indra Bekti sudah lama menyebabkan saluran supply darah pada otak menipis, hingga sewaktu-waktu saluran supply darah ke otak tersebut bisa pecah.
"Hipertensinya mungkin sudah lama juga sehingga sebenarnya pipa itu sudah mulai menipis atau menggelembung, karena kalau balon tekanannya kita tinggikan akan semakin menipis permukaannya sampai pada satu titik ia tidak tahan dan pecah,”
Demikian informasi terkait penjelasan dokter ahli syaraf terkait pendarahan otak yang dialami presenter Indra Bekti.***