PR DEPOK - Seiring bertambahnya usia, jagat perfilman Tanah Air dinilai semakin semarak. Ditambah setelah hadirnya karya film layar lebar baru yang mengadopsi genre persahabatan.
"June dan Kopi", merupakan salah satu film yang mengisahkan tentang persahabatan di antara manusia dan seekor anjing.
Film yang telah rampung proses produksinya itu mengisahkan tentang anjing kampung bernama June dan Kopi yang sudah memiliki rumah.
Baca Juga: Cegah Klaster Covid-19 Perkantoran, Dokter Reisa Sampaikan Tips Menjaga Kesehatan Saat Rapat
June merupakan anjing berjenis Mongrel Street Dog, sementara Kopi merupakan anjing jenis Staffordshire Terrier. Dua ekor anjing yang terdapat pada film ini memang ditampilkan secara nyata yang diketahui merupakan anjing jalanan.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Rabu 26 Agustus 2020, Noviandra Santosa selaku sutradara menyatakan, pemilihan cerita pada film tersebut dikarenakan ingin menunjukkan keberagaman jenis anjing yang ada di Indonesia, dan anjing yang terlantar di jalanan.
"Saya memilih untuk bercerita tentang anjing jalanan karena biasanya di film, semua anjingnya pure breed. Dan di Indonesia kita memiliki begitu banyak anjing jalanan dan tak sedikit juga anjing yang ditelantarkan. Anjing-anjing yang memainkan karakter June dan Kopi pun adalah anjing dari shelter. Mereka ditemukan di jalanan atau dibuang oleh pemiliknya," katanya.
Baca Juga: Guru Honorer Tak Dapatkan Bantuan Rp600 Ribu, DPR: Jangan Lupakan Kesejahteraan Mereka
Lebih lanjut Noviandra Santosa meyatakan, ide film "June dan Kopi" ini terlahir dari pengalaman pribadinya semasa menjalani masa perkuliahan, saat itu ia sering mengurus banyak hewan dari tempat penampungan.
Noviandra Santosa mengatakan bahwa dirinya menyadari terdapat banyak permasalahan akibat gemuknya populasi hewan yang tak memiliki tempat tinggal, termasuk di Indonesia.
Karakter anjing bernama Kopi hadir karena terinspirasi dari seekor anjing yang pertama kali ia adopsi bernama Cody. Sementara itu karakter June merupakan inspirasi dari salah satu anjing adopsinya yang memiliki tiga kaki dan sangat takut pada sosok laki-laki.
Baca Juga: Hakim Pengadilan Dibuat Bingung, Istri Gugat Suami karena Terlalu Cinta dan Menolak Bertengkar
Film "June dan Kopi" ia buat dengan alasan untuk memberi sensasi tontonan yang berbeda dari film biasanya, ia pun berharap dapat menghibur penonton yang menyaksikan.
"Saya ingin membuat film yang menyenangkan untuk ditonton semua orang dan berbeda dari film lainnya,” ujarnya.
Dalam proses pembuatannya, Noviandra Santosa mengaku bahwa dirinya berusaha menulis cerita "June dan Kopi" ini dengan semenarik mungkin.
"Kami tetap harus menulis cerita yang solid. Kami tidak bergantung pada fakta bahwa kami akan membuat film pertama tentang anjing di Indonesia. Kami masih harus menulis cerita yang menarik dan centered with the theme of family yang relatable dengan semua orang," katanya.
Baca Juga: PLN Sebut Pemerintah Masih Punya Utang Rp38 Triliun, Kapan Sisanya Dibayar?
Sekadar informasi, Noviandra Santosa telah membuat dua film, pada tahun 2019, film Pintu Merah lahir dari tangannya, dan menjadi debut penyutradaraan panjang layar lebar yang ia lakukan.
Sementara itu, film "June dan Kopi" ini merupakan film panjang kedua dari Noviandra Santosa yang berhasil diselesaikan dengan tujuan untuk memberi nuansa berbeda pada para penikmat film Indonesia.***