Ketua MUI Melarang Film 'Kiblat' Tayang di Bioskop, Ada Unsur Penistaan Agama?

26 Maret 2024, 09:20 WIB
Film "Kiblat" /Foto : bisnis.com /

PR DEPOK - Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis mengungkapkan keberatannya terhadap film 'Kiblat' baru-baru ini.

Menurut Cholil Nafis film yang diproduksi oleh rumah produksi Leo Pictures ini tidak layak untuk ditayangkan di bioskop karena dianggap tidak senonoh.

Meskipun belum diketahui secara pasti isi dari film tersebut, Cholil menyatakan bahwa poster film ini tidak sesuai dengan judulnya.

Baca Juga: 3 Ide Menu Buka Puasa dan Sahur Simple, Rasanya Enak dan Bergizi Bikin Ketagihan!

Pasalnya, tambah Cholil, makna dari kata "Kiblat" sendiri seharusnya merujuk pada arah kiblat dalam sholat yang berarti Ka'bah.

"Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram kok judulnya kiblat," ucap Cholil Nafis di unggahan Instagram pribadinya.

"Saya buka arti kiblat hanya kabah, arah menghadapnya orang-orang shalat," tambah Cholil Nafis.

Baca Juga: BPNT April 2024 Kapan Cair Tanggal Berapa? Cek Estimasi dan Nama Penerima di Link Ini

Cholil Nafis Sebut Film yang Menyinggung Agama tak Boleh Diputar di Bioskop

Menurut Cholil Nafis, jika film 'Kiblat' ini benar-benar mengandung konten yang merugikan ajaran agama, maka seharusnya tidak boleh ditayangkan.

"Kalau ini benar, sungguh tak pantas diedar karena termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama. Film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang," imbuhnya.

Baca Juga: Libur Lebaran di Wonosobo? Ini Rekomendasi 5 Tempat Wisata Terbaru di Wonosobo yang Hits dan Terjangkau

Dalam konteks ini, juga mengkritik pemakaian simbol keagamaan oleh pebisnis dalam upaya mencari keuntungan finansial.

"Seringkali reaksi keagamaan dimainkan pebisnis untuk meraup untung materi. Ini tidak boleh dibiarkan harus dilawan," tambahnya.

Adapun reaksi Cholil terhadap film 'Kiblat' juga mendapat dukungan dari sejumlah warganet hingga tokoh agama lainnya, karena film ini karena dianggap tidak mendidik dan dapat membuat sebagian orang menjadi takut dalam menjalankan ibadah.

Baca Juga: Tanggapi Gugatan PHPU Pilpres 2024 Kubu 01 dan 03, Otto Hasibuan: Cacat Formil...

"Dengan segala hormat kepada para produser film Indonesia, tolong hentikan membuat film horor seperti film Kiblat ini. Sama sekali tidak mendidik, justru membuat orang jadi takut sholat," tuturnya.

Terlebih kata Cholil, dulu sudah ada kejadian sama seperti film 'Kiblat' yakni pada film makmum dan khanzab.

Cholil meminta kepada industri perfilman Indonesia agar bisa membuat film dengan unsur religi, namun yang lebih berkualitas dan mengedukasi.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: PR Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler