Baru Dua Minggu Tayang, Drama Mr Queen Justru Buat Netizen Korea Selatan Marah, Apa Penyebabnya?

- 21 Desember 2020, 17:35 WIB
Drama Korea Mr Queen
Drama Korea Mr Queen /Instagram @tvndrama.official

PR DEPOK – Drama Korea Selatan baru TvN, Mr Queen, baru saja menorehkan sejarah. Sebab dalam pemutaran perdananya 12 Desember 2020 lalu, Mr Queen mendapatkan rating tertinggi kedua sepanjang sejarah, dengan catatan rating nasional rata-rata 8,0 persen.

Mr Queen hanya kalah dari drama hit 2018, Mr Sunshine, yang ditayangkan perdana dengan rating nasional rata-rata 8,9 persen.

Namun, dibalik dari kesuksesan tersebut, Mr Queen saat ini juga sedang dilanda kasus kontroversi, karena dianggap mengejek tokoh dan sejarah Korea.

Baca Juga: Bantah Dugaan Keterlibatan Korupsi Bansos, Gibran Jelaskan Sumber Dana Pilkada yang Didapatkannya

Bahkan, kabarnya ini bukan kontroversi pertama yang melanda drama ini.

Sebelumnya, Mr Queen telah dilanda kontroversi meski dramanya belum tayang.

Maklum, drama ini diadaptasi dari novel China berjudul Tai Zi Fei Sheng Zhi yang ditulis oleh Xian Chen dan juga serial drama China Go Princess, Go! dan masalah tersebut telah menyebabkan ketidakpuasan bagi penulis asli novel tersebut.

Baca Juga: Babak Baru Aksi Demo 1812, 7 Orang Ditetapkan Polda Metro Jaya Sebagai Tersangka

Untuk mengatasi masalah ini, produser drama Mr Queen meminta maaf dan menjelaskan bahwa meskipun dramanya terinspirasi dari novel, produksi hanya mengambil inspirasi dari satu bagian novel saja, sedangkan jalan ceritanya berbeda.

Segera setelah kontroversi mereda, Mr Queen sekali lagi dilanda kontroversi begitu episode kedua drama tersebut ditayangkan.

Episode tersebut memancing kemarahan penonton Korea karena ada beberapa adegan yang dianggap berlebihan dan mengolok-olok sejarah.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 21 Desember 2020: 14.758 Positif, 11.365 Sembuh, 366 Meninggal

Penonton paham bahwa genre drama adalah komedi. Namun, meski berbasis komedi, hal tersebut tetap dianggap sensitif, apalagi karakter yang ditampilkan dalam drama tersebut ditulis berdasarkan tokoh sejarah.

Diantara hal yang membuat penonton tidak puas adalah ketika karakter dari drama tersebut mengatakan bahwa Catatan Sejarah Dinasti Joseon dianggap jirashi saja.

Sekadar informasi, Catatan Sejarah Dinasti Joseon adalah catatan tahunan yang disimpan dari setiap dinasti dan dianggap sebagai milik negara Korea ke-151.

Baca Juga: Dewi Sebut Komnas HAM Sudah tak Profesional: Kenapa Sekarang Sibuk Urus Kasus FPI yang Lawan Polisi?

Rekor tersebut merupakan rekor tahunan terpanjang sebuah dinasti dari seluruh dunia. Jirashi di sisi lain adalah buletin yang berisi spekulasi dan informasi ilegal. Rumor terkadang juga bisa ditemukan di jirashi.

Selain itu, karakter Ratu Shin Jeong digambarkan sebagai orang yang terobsesi dengan takhayul.

Masalah tersebut telah ditegur oleh perwakilan dari keturunan Ratu Shin Jeong, yang mengatakan bahwa istana tidak boleh dijadikan lelucon.

Baca Juga: Persija Jakarta Batal Wakili Indonesia di AFC Cup 2021, Begini Penjelasan PSSI

Di antara adegan lain yang mendapat kritik adalah ketika karakter Permaisuri terlihat mengejek catatan sejarah dan melontarkan komentar jenaka tentang ritual turun-temurun di Candi Jongmyo.

Menyusul kemarahan penonton, tim produksi drama Mr Queen tampak meminta maaf.

"Kami dengan tulus meminta maaf kepada semua penonton karena telah mengabaikan beberapa aspek. Kami akan melakukan yang terbaik agar penonton tidak merasa risih saat menonton drama Mr Queen di masa depan," ujar perwakilan tim produksi Mr Queen, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Vocket.

Baca Juga: Telah Penuhi Syarat Kebersihan hingga Kenyamanan, Mendag Beri Sertifikat SNI kepada 3 Pasar Rakyat

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Ikatan Cinta Senin 21 Desember, Al Terancam Dilaporkan ke Polisi

Mereka juga setuju dengan kesalahan mereka, terutama karena mereka mengejek Catatan Sejarah Dinasti Joseon dan mengatakan bahwa mereka tidak berniat memperburuk dinasti.

"Drama Mr Queen adalah drama komedi di mana kami meminjam tokoh-tokoh dari sejarah dan mengatur jaman. Namun, penulisan untuk drama ini bersifat fiksi. Namun, kami menyadari kesalahan kami dan meminta maaf kepada semua karena telah menyebabkan ketidaknyamanan. Kami akan berusaha menghasilkan drama terbaik, ”kata perwakilan tim produksi Mr. Queen.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x