Punya Basic Pendidikan Psikologi, Deddy Corbuzier Beberkan 4 Dampak Negatif dari Ramalan Mbak You

- 19 Januari 2021, 20:24 WIB
Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier. /Twitter/@corbuzier.

PR DEPOK ­– Ramalan Mbak You mengenai akan terjadinya kerusuhan, penjarahan, bahkan pelengseran presiden di tahun 2021, mendapat kritik dari berbagai pihak. Salah satunya dari pesulap dan presenter top Tanah Air, Deddy Corbuzier.

Melalui kanal Youtube miliknya, Deddy Corbuzier membongkar ramalan Mbak You melalui pendekatan ilmu psikologi.

Hal ini didasarkan dari latar belakang pendidikan Deddy sendiri, yang memiliki latar belakang pendidikan psikologi.

Baca Juga: Sebut Zaman SBY RI Pernah Diramal Jadi Negara Gagal, HT: Pa SBY Kalem, tak Perlu Sampai ke Polisi

Deddy menjelaskan, bahwa dalam dunia psikologi ada teknik yang bernama cold reading. Teknik cold reading erat kaitannya dengan teknik meramal.

“Ada yang namanya cold reading. Artinya apa? Kita membahas sesuatu yang sebenarnya sudah bakal terjadi karena itu sebuah kebiasaan. Seperti misalnya, baca ramalan bintang. Ramalan bintang itu, kalau dibalik-balik ramalannya, ya semua orang merasa dirinya akan seperti itu,” ujar Deddy.

Deddy memberikan salah satu contoh penerapan teknik cold reading oleh seorang pesulap dan skeptik Kanada-Amerika Serikat yang dikenal akan tantangannya terhadap klaim paranormal dan ilmu semu, bernama James Rendi.

Baca Juga: Mobil Jokowi Terobos Banjir Kalsel, Husin Shihab Sindir SBY: Tuhan Suka Pemimpin Ini, Betul Gak Pak?

“James Rendi, itu orang yang pernah menipu NASA di Amerika, pernah melakukan sebuah percobaan. Jadi dia mengumpulkan beberapa murid di perkuliahan, di kelas. Lalu dia cek namanya, tanggal lahirnya, semuanya. Lalu diberikan ramalana satu-satu. Setelah itu disuruh baca. Dan ketika mereka baca, wah ternyata benar. Lalu James berkata, siapa yang merasa itu benar, lalu semua pada tunjuk jari. Setelah itu James bilang, oke sekarang tuker ke orang sebelah Anda. Dituker ramalan tersebut ke orang di sebelahnya, dan kaget mereka itu semua. Tahu kenapa? Karena sebenernya isinya sama,” katanya.

Deddy turut menjelaskan bahwa ramalan bisa membawa empat efek negatif pada hidup seseorang. Apalagi jika ramalan itu menyangkut sebuah Negara.

Sulit memilih keputusan

Baca Juga: 2 Kader PDIP Diduga Terlibat Korupsi Bansos, Rocky Gerung: Risma Jadi Mensos agar Tak Dibongkar

“Pertama, kita tuh jadi sulit memilih keputusan dalam hidup. Sama, Negara juga seperti itu. Ketika Negara mau berbuat sesuatu, lalu ada orang yang wah heboh ramalannya dimana-mana, akan rusuh akan ricuh, jadi sulit bagi Negara untuk membuat sebuah keputusan,” kata Deddy.

“Ketika kita percaya pada ramalan, kita sulit membuat keputusan. Kenapa? Loh iya dong karena Anda pernah diramalkan sama seseorang. Terus Anda lupa tuh sama yang ga kejadian, Anda inget sama yang kejadian. Akhirnya Anda jadi ga bisa membuat keputusan. Anda bimbang mau ngapain,” tutur Deddy.

Padahal, menurutnya setiap manusia memiliki kebebasan untuk memilih.

Baca Juga: Jokowi Sebut Banjir Kalsel karena Hujan, Christ Wamea: Takut Sebut Akibat Penambangan dan Penebangan

“Orang-orang yang percaya ramalan-ramalan seperti ini, itu sulit membuat keputusan, hidupnya diatur. Ingat lho, kita punya free will lho, kita punya kebebasan memilih,” ujar Deddy.

Tidak percaya diri

“Yang kedua, Anda jadi ga percaya diri. Kalau kita menerima ramalan seperti itu begitu aja, kita ga akan percaya diri. Anda sudah siap-siap, Anda mau ngapain gitu, trus ramalannya negatif. Kalau ramalannya positif, kita jadi percaya diri, kalau ramalannya negatif, kita jadi ga percaya diri. Padahal dua-duanya bohong,” ucap Deddy.

Baca Juga: Presiden Terjang Banjir di Kalsel, Husin: Pasti Tuhan Suka Pemimpin Kayak Jokowi, Bener Gak Pa SBY?

“Kalau Indonesia diramalkan positif, Indonesia, pemerintah kita, rakyat kita, menjadi percaya diri. Oke kita bisa, walaupun bohong ramalannya. Tapi kalau ramalannya negatif, kita jadi ga percaya diri. Kita bakal, waduh bakal begini nih hidup gue nih, waduh gua takut nih, jadi ketakutan lho,” sambungnya.

Tidak punya motivasi hidup

“Tiga, motivasi hidup kita jadi ga ada. Ngapain punya motivasi, kan udah jelas tuh jalannya kemana, kan udah jelas ramalannya seperti apa, kan udah jelas rusuh. Walaupun selalu dikatakan, ya ini percaya boleh, ga juga boleh, ya ini bisa saja tidak terjadi. Tapi, bias yang dimasukkan seperti apa. Tapi, motivasinya seperti apa. Provokasinya seperti apa. Kita kehilangan motivasi dalam hidup kita. Negara bisa kehilangan motivasi. Kalau, rakyat-rakyatnya jadi percaya.”

Baca Juga: RI Diterpa Bencana Bertubi-tubi, Emil Salim: Jangan Cari Kesalahan Tapi Cari Jalan Rasional Ilmiah

“Jadi, udahlah jangan mematikan motivasi Negara kita. Jangan mematikan motivasi hidup manusia. Jangan,” ujar Deddy.

Merusak persahabatan dan persatuan

“Dan yang keempat, yang terakhir, ramalan ini bisa merusak persahabatan, bisa merusak kesatuan. ADa lho yang diramal, nanti tuh kamu bakal ditipu oleh teman kamu, ya semua orang juga bakal ditipu sama temannya. Tapi gara-gara dikatakan, kamu bakal ditipu sama temen kamu, bakal ditipu seperti ini, udah tuh (dia) musuhan sama semua orang, karena ga pengen punya temen, karena takut ditipu sama temennya,” kata Deddy.

Baca Juga: Desak Penangkapan Mbak You, Husin Shihab: Bahaya! Sejak Ribuan Tahun Lalu Peramal Selalu Dihukum

“Apa bedanya sama, nanti Indonesia akan rusuh, akan terjadi penjarahan lho, ga percaya (orang-orang) sama bangsa kita. Mau, masyarakat kita ga percaya sama bangsa kita sendiri?” ujar dia menambahkan.

Deddy menyayangkan dengan adanya ramalan buruk yang ditujukan untuk Indonesia. Padahal, menurutnya hal itu tidak pantas karena situasi Indonesia saat ini tengah banyak dirundung duka. Mulai dari pandemi Covid-19, bencana alam, dan berbagai hal duka lainnya.

“Udah dong. Indonesia lagi kacau begini jangan nyari duitnya seperti itulah,” kata Deddy menegaskan.

Baca Juga: PDI Perjuangan Dapat Penghargaan MURI, Sekjen Hasto: Ini Bukti Publik Menaruh Harapan pada Partai

Dia juga secara tegas mengatakan bahwa apa yang disampaikan Mbak You tentang prediksi Indonesia di tahun 2021 bukanlah sebuah ramalan, melainkan sebuah provokasi.

“Saya kenal lho dengan banyak sekali paranormal. Saya kenal Mbah Mijan, saya kenal Roy Kiyoshi, saya kenal banyak banget. Tapi saya kok ga pernah denger orang ngeramalin tentang bakal terjadi kerusuhan, kericuhan, dan presiden dimakzulkan. Saya ga pernah denger lho (sebelumnya) ada orang yang berani meramalkan seperti itu. Ini bukan ramalan, ini provokasi.”

“Kalau kita mau ngomong apapun, silahkan. Tapi jangan membuat provokasi terhadap Negara kita yang sekarang ini lagi merana, jangan. Tolong stop,” ucap Deddy.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x