Pada salah satu perjalanan non-stop dari New York, Amerika Serikat menuju London, Inggris, Marks terbang dengan boeing 767 bersama Hammond (Anson Mount), rekannya.
Dalam perjalanan, Marks menerima pesan dari saluran aman di ponselnya.
Isi pesan tersebut menuntut Marks untuk mentransfer uang senilai 150 juta dolar Amerika Serikat.
Bila permintaan tersebut tidak dituruti dalam selang waktu 20 menit, akan ada orang yang meninggal secara bergantian di pesawat.
Marks berkonsultasi dengan Hammond terkait ancaman tersebut.
Dalam percakapan antara Marks dan Hammond, terungkap bahwa Hammond sedang menyelundupkan kokain.
Mengetahui hal tersebut, Marks membunuh Hammond.
Saat dilihat dalam rentang waktunya, pembunuhan tersebut tepat 20 menit setelah Marks menerima pesan ancaman.