"Air putih sama minyak didzikirin kemudian diusap dibagian yang sakit, insya Allah sembuh," kata Pak Tarno menambahkan.
Lebih lanjut, ia mengaku kemampuannya mengobati orang sakit dengan metode tradisional sebenarnya sudah dilakoninya sejak lama, bahkan sebelum menjadi pesulap.
Penyakit yang mampu disembuhkannya pun, dikatakan Pak Tarno, bermacam-macam yakni mulai dari demam, jantung hingga kanker.
Baca Juga: Kabar Baik, Menkeu Sri Mulyani Pastikan THR bagi PNS, TNI, dan Polri Akan Cair pada Waktu Ini
Saat ditanya mengapa dia tak menekuni karir saja sebagai ahli pengobatan alias dukun dan malah memilih menjadi pesulap, Pak Tarno menjawab karena sulap bikin orang gembira.
"Begini master, sulap itu gembira-gembira, joget-joget, senang-senang, kalau mengobati (pasien) itu zikir terus, sampai berbusa (mulut) dan harus puasa 3 tahun," ujarnya menjelaskan.
Tak hanya itu alasannya, Pak Tarno menuturkan bahwa lebih memilih menjadi pesulap karena honor yang didapatnya jauh lebih tinggi ketimbang menjadi dukun.
"Kalau artis (pesulap) kan sejam aja sudah jutaan, kalau ngobatin, maaf yah 100 ribu aja tidak sampai kadang-kadang, tidak tentu sih, kan saya mengobati seikhlasnya, kalau orang gak punya saya juga tidak minta bayaran," kata dia.
Soal honor yang diterimanya ketika menjadi pesulap, pria berusia 70 tahun ini mengaku tak mematok harga, tergantung siapa yang mengundangnya.