Meski mengungkap kenyataan pahit tersebut, Lady Gaga enggan membeberkan identitas dari produser yang ia maksudkan karena tak ingin kembali merasa terluka.
“Saya memahami gerakan #MeToo ini, saya memahami bahwa beberapa orang merasa sangat nyaman dengan ini, dan saya tidak. Saya tidak ingin menghadapi orang itu lagi, ” katanya.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar 3 Juta Orang di Inggris Masuk Islam secara Serentak, Simak Faktanya
Lady Gaga mengakui bahwa setelah kejadian itu, ia mengalami situasi terpuruk dalam waktu yang lama.
“Pertama, saya merasa sangat sakit, lalu mati rasa. Saya sakit selama berminggu-minggu dan berminggu-minggu dan berminggu-minggu setelahnya, dan saya menyadari bahwa itu adalah rasa sakit yang sama yang saya rasakan ketika orang yang memperkosa saya menurunkan saya, hamil, di pojok, ” ujarnya menambahkan.
Penyanyi dan aktris "Star is Born" itu mengatakan bahwa dia menderita gangguan psikotik total dan selama beberapa tahun merasa dirinya bukan seperti sebelumnya dengan proses penyembuhan dari gangguan mentalnya berjalan lambat.
Baca Juga: Israel-Palestina Ribut Lagi, Husin Shihab: Memang Aneh, Pasti Ada Provokatornya
"Bahkan jika saya memiliki enam bulan yang cemerlang, hanya dengan satu pemicu maka saya akan merasakan sakit yang sama," katanya.
Pada tahun 2012, Lady Gaga mendirikan Born this Way Foundation untuk orang-orang yang bergumul dengan masalah kesehatan mental.***