Bintang ‘F9’ John Cena Sampaikan Permintaan Maaf pada Penggemar di China Usai Sebut Taiwan sebagai Negara

- 26 Mei 2021, 13:40 WIB
John Cena.
John Cena. /Mario Anzuoni/Reuters

PR DEPOK – Bintang ‘F9’ John Cena menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar di China pada Selasa, 26 Mei 2021 usai menyebut Taiwan sebagai sebuah negara pada salah satu wawancara promosi film.

Namun sebagian masyarakat China menganggap ucapan permintaan maaf John Cena belum cukup.

Saat diwawancarai salah satu media di Taiwan, John Cena yang sudah mempelajari bahasa Mandarin lebih dari satu dekade, menyebut Taiwan akan menjadi negara pertama yang dapat menonton franchise terbaru dari ‘Fast and Furious’.

Baca Juga: Dibangun Tahun Ini, Jawa Barat Realisasikan Destinasi Pariwisata Menara Kujang Sepasang di Sumedang

‘F9’ memang rilis di Taiwan pada 18 Mei 2021 atau tiga hari sebelum perilisan di China.

Bahkan lima pekan lebih cepat sebelum debut di AS yang akan rilis pada 25 Juni 2021 mendatang.

Meski Taiwan sudah memiliki pemerintahannya sendiri dan telah memisahkan diri dari China sejak 1949, Beijing masih menganggapnya sebagai provinsi pemberontak.

Pada Selasa, 26 Mei 2021, Cena memberikan pesan tertulis mengenai permintaan maafnya.

Baca Juga: BLT UMKM Tahap ke 3 Segera Cair, Cek Daftar Penerimanya di eform.bri.co.id/bpum

“Saya harus mengatakan sekarang, untuk 'F9', saya telah melakukan wawancara banyak sekali. Jadi dalam satu wawancara, saya memiliki satu kesalahan. Orang-orang 'F9' memberi saya banyak informasi, begitu banyak wawancara, banyak informasi dan saya membuat satu kesalahan"

“Apa yang harus saya katakan sekarang adalah sangat, sangat, sangat, sangat, sangat penting: Saya mencintai dan menghormati China dan masyarakat China. Untuk kesalahan saya, saya benar-benar minta maaf. Anda harus mengerti, saya sangat mencintai dan sangat menghormati China dan orang-orang China. Maafkan saya,” ucap John Cena dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Variety.

Meski begitu, pihak John Cena harus memantau tentang kemungkinan komentar Cena akan berefek bagi pemboikotan ‘F9’ di China atau pihak berwenang akan menarik film tersebut dari pasaran.

Baca Juga: Pemprov Jawa Timur Bersedia Mengikuti Proses Hukum Terkait Dugaan Kerumunan di Surabaya

Beberapa bulan terakhir, Beijing memang telah menghentikan penayangan beberapa film di antaranya Monster Hunter dan Nomadland.

Terlepas dari permintaan maafnya, Cena tetap mendapatkan dukungan dari para penggemarnya.

Sejumlah penggemar mengatakan Cena sudah tertarik dengan China selama satu dekade terakhir dengan mempelajari bahasanya dan juga melakukan aktivitas bisnis di sana.

Ada juga yang mengatakan bahwa sangat sulit bagi orang asing untuk memahami negara ini.

Baca Juga: Kesal Dirinya dan Lesti Dianggap Plagiat Gunakan Adat Minang, Rizky Billar Buka Suara

Namun tak sedikit juga yang mengatakan ia ‘bermuka dua’ sebab ia mengatakan satu hal yang berbeda di Taiwan dan China.

‘F9’ memulai perilisan di China pada Jumat, 21 Mei 2021 lalu dengan meraup keuntungan sebesar 137 juta dolar atau setara dengan Rp1,95 triliun dengan kurs Rp14,287 dalam tiga hari pada akhir pekan.

Bahkan pada hari Rabu pagi waktu setempat film ini meraih keuntungan 155 juta dolar atau setara dengan Rp2,21 triliun dengan kurs Rp14,287.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Variety


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah