Network
PR DEPOK – Komika Pandji Pragiwaksono ikut menyoroti peristiwa penangkapan seorang warga yang membawa poster dalam kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Kota Blitar.
Setelah melihat tulisan dari warga tersebut, Pandji merasa itu bukan penghinaan dan bukan sebuah tuntutan.
Pernyataan ini disampaikan Pandji Pragiwaksono melalui akun Twitter pribadinya @pandji.
“Pas diliat tulisannya, rasanya bukan penghinaan. Bukan tuntutan bahkan menurut gue,” kata Pandji Pragiwaksono.
Pandji Pragiwaksono menilai kalimat yang dituliskan oleh warga tersebut merupakan sebuah permintaan tolong dari rakyat kepada presiden yang dipilihnya.
“Sebuah permintaan tolong. Dari rakyat kepada Presiden yg dia pilih,” tuturnya.
Menurutnya kejadian ini masih terasa wajar, sebab tidak semua orang bisa menyebut nama Jokowi melalui media sosial seperti Twitter misalnya.
“Gak semua org bisa mention Pak @jokowi di twitter kan, jadi rasanya masih wajar,” ujar Pandji Pragiwaksono.
Sebelumnya, Jokowi melakukan kunjungan ke Blitar untuk melakukan ziarah ke Makam Bung Karno sekaligus melihat secara langsung proses vaksinasi yang diselenggarakan di Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Kota Blitar.
Dalam kunjungannya ke Blitar, Presiden Jokowi nampak ditemani oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Selepas meninjau proses vaksinasi di PIPP Kota Blitar, Jokowi kemudian bertolak ke Makam Bung Karno.
Baca Juga: Komplotan Penipu yang Catut Namanya Berhasil Ditangkap Polisi, Baim Wong Sampaikan Terima Kasih
Setelah Jokowi selesai melakukan ziarah, terjadilah insiden penangkapan seorang warga oleh polisi.
Warga tersebut diketahui menuliskan "Pak Jokowi bantu peternak beli jagung dengan harga wajar" dalam posternya.
Polisi kemudian melakukan penindakan dengan cara menangkap warga tersebut serta merampas poster miliknya.***
