“Toko yang praktis menjadi sumber utama nafkah keluarga kami, setelah bisnis bokap hancur akibat krisis ’98,” ujar Ernest.
Ernest kemudian mengatakan bahwa pandemi memang membuat pola belanja berubah dan fasilitas online membuat toko kelontong tergerus yang makin menggilas tanpa ampun.
“Pandemi membuat pola belanja berubah, dan fasilitas online yang memang sudah membuat toko kelontong old school tergerus, semakin menggilas tanpa ampun,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa zaman terus berubah dan hidup harus terus berlanjut sehingga tidak ada yang harus disesalkan dan hanya ada hal baik untuk disyukuri.
Baca Juga: Akui Tak Punya Kekasih, Natasha Wilona Singgung Soal Kriteria Pasangan: Tertarik Sama yang Lebih Tua
View this post on Instagram
“Zaman berubah. Hidup berlanjut. Tidak ada yang perlu disesalkan, hanya ada hal-hal baik yang layak disyukuri,” tutur Ernest.
Ernest kemudian menghibur sang ibu untuk tetap sabar dan mengatakan dia selalu ada bersamanya.
“Yang sabar ya Ma, I’m always here,” tuturnya.***