"Nggak tahu kami siapa Umi Aviv, kami nggak tahu, mungkin kalau dia tahu tapi kalau saya nggak tahu, namanya saya di kampung, petani," tutur ibu Savas.
Orang tuanya juga menjelaskan bahwa sang anak tidak menceritakan apapun perihal masalah tersebut, Savas hanya menangis dan menyesali perbuatannya ketika ditemui di Polres.
"Nggak cerita apa-apa cuma nangis menyesali perbuatan, itu aja," ujarnya.
Lebih lanjut, orang tua Savas menegaskan kembali bahwa ia akan menunggu Atta Halilintar untuk menemui dan memintanya berdamai.
"Biar malam, biar besok, kami akan tidur di sini yang penting saya ingin ketemu dengan Atta, biar saya mati di sini juga saya harus ketemu dia," ujarnya.***