PR DEPOK - Psikolog sekaligus pembawa acara, Seto Mulyadi atau akrab dipanggil Kak Seto baru-baru ini membagikan hidupnya selama menjadi aktivis dunia anak.
Dalam wawancaranya dengan Desta dan Vincent, Kak Seto mengungkapkan asal-usul panggilan 'Kak Seto', sehingga terkenal di dunia anak Indonesia dari generasi ke generasi.
Panggilan 'Kak Seto' didapatkan tepatnya setelah ia mengenal tokoh pendidikan Indonesia, Soerjono atau Pak Kasur dan menjadi asistennya.
Awalnya Kak Seto melihat acara anak-anak berjudul 'Taman Indria' yang dibawakan oleh Sandiah alias Ibu Kasur, dan berharap agar bisa melakukan hal serupa yakni mengenal dunia anak.
"Di TV saya lihat ada acara Ibu Kasur atau Taman Indria di TVRI. Lalu kayaknya 'saya bisa seperti itu' karena saya sudah bisa mengasuh anak-anak juga," kata Kak Seto seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Vindes pada Minggu, 17 Oktober 2021.
Setelah terinspirasi dari Ibu Kasur, Kak Seto pun berinisiatif untuk mendatangi langsung Sandiah, dan tak disangka bertemu dengan Pak Kasur.
Baca Juga: Sinopsis Film Parker: Aksi Balas Dendam Jason Statham kepada Bos Mafia
Dengan bekal informasi soal Pak Kasur, pria berusia 70 tahun itu pun lantas menawarkan diri untuk menjadi asisten Soerjono mengabdi di dunia anak.
"Akhirnya saya ketok (pintu rumah Ibu Kasur). Ternyata yang membukakan pintu Pak Kasur. Saya pernah baca beliau dari majalah-majalah intisari zaman itu. 'Saya mau membantu bapak, nggak usah digaji nggak apa-apa. Saya siap jadi asisten bapak, pembantu bapak atau apapun juga'," ucapnya menjelaskan.
Usai menawarkan diri, Pak Kasur tampak menerima dan meminta agar Kak Seto hadir dalam salah satu kegiatannya dengan anak-anak di Taman Situ Lembang.
Tanpa banyak bertanya, Kak Seto pun sore harinya melaksanakan permintaan tersebut dan bertemu dengan banyak anak serta Pak Kasur.
Baca Juga: Nikita Willy Rayakan Pesta Gender Reveal, Ungkap Jenis Kelamin Anak Pertamanya dengan Indra Priawan
Pak Kasur langsung memperkenalkan Seto Mulyadi dengan panggilan 'Kak Seto', hingga akhirnya panggilan tersebut terkenal sampai sekarang.
"'Nah ibu-ibu saya sekarang punya asisten baru, siapa dik namanya?'," ujar Kak Seto menirukan narasi Pak Kasur.
"Nama saya Seto Pak," tutur Kak Seto seolah mengulang momen bersama Pak Kasur.
"'Kita panggil 'Kak Seto'. Dan saya lihat ada jam, jam empat sore waktu itu," kata Kak Seto menambahkan.
Baca Juga: Tinggalkan Panti Asuhan, 17 Misionaris Kristen Diculik Kelompok Geng di Haiti
Sejak saat itu, Seto Mulyadi dipanggil dengan nama Kak Seto dan tanggal 4 April menjadi tanggal peringatan dedikasinya terhadap dunia anak.
Perjuangannya mendidik dan melindungi anak Indonesia tersebut juga merupakan salah satu pesan terakhir yang disampaikan Pak Kasur kepadanya sebelum wafat.
Maka dari itu seperti halnya Pak Kasur, Kak Seto juga mendedikasikan hidupnya untuk anak-anak Indonesia.
"Saya ingat tanggal 23 September tahun itu Pak Kasur bilang kata-kata beliau 'Dik kalau saya mati, tolong adik yang melanjutkan perjuangan saya mendidik dan melindungi anak-anak Indonesia. Jadi akhirnya itu yang saya pegang, saya akan terus pada dunia anak-anak sampai seperti Pak Kasur, sampai beliau wafat juga," ucap Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia tersebut.***