Network
PR DEPOK - Film The Frozen Ground akan tayang malam ini, Jumat, 5 November 2021 di Bioskop Trans TV pukul 23.00 WIB.
Sebelum menuju ke sinopsis, The Frozen Ground adalah film thriller besutan Amerika yang rilis pada tahun 2013.
The Frozen Ground disutradarai dan ditulis oleh Scott Walker.
Film ini dibintangi oleh Nicolas Cage, John Cusack, Vanessa Hudgens, Katherine LaNasa, Radha Mitchell, dan 50 Cent.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari IMDb, film ini mendapatkan rating 6,4/10 dari 60.945 penilai.
Film tersebut diproduksi berdasarkan kisah nyata kejahatan pembunuhan berantai di Alaska.
Di sebuah kamar motel Anchorage pada tahun 1983, Cindy Paulson (Vanessa Hudgens) yang saat itu berusia 17 tahun diborgol dan berteriak minta tolong.
Dia akhirnya diselamatkan oleh petugas patroli Departemen Kepolisian Anchorage.
Petugas membawa Paulson ke rumah sakit, dan pakaiannya disimpan untuk dijadikan alat bukti pemerkosaan.
Baca Juga: Luhut Ngaku Tak Ambil Keuntungan dalam Bisnis Tes PCR, Yan Harahap: Ada yang Percaya?
Di stasiun APD, dia menjelaskan kepada detektif bahwa dia telah diculik dan diperkosa.
Karena dia adalah seorang pelacur dan telah berbohong tentang usianya, para detektif tidak ada yang mempercayai ceritanya, bahkan menolak untuk menyelidiki pria yang dia sebut sebagai penculiknya, Robert Hansen yang diperankan oleh John Cusack.
Mereka mengklaim bahwa Hansen adalah seorang anggota masyarakat yang terhormat, seorang pria yang memiliki restoran sendiri, dan juga memiliki alibi dari tiga orang.
Petugas patroli APD yang menyelamatkan Paulson marah karena para detektif menolak untuk mengejar Hansen.
Dia diam-diam memfotokopi informasi tentang kasus tersebut dan mengirimkannya ke Pasukan Tentara Negara Bagian Alaska.
Sementara itu, polisi negara bagian Jack Halcombe yang diperankan oleh Nicolas Cage telah dipanggil untuk menyelidiki mayat wanita yang ditemukan di semak-semak, setengah dimakan oleh beruang.
Polisi menghubungkan kasus ini dengan gadis-gadis lain yang hilang, yang telah menghilang.
Dengan informasi rahasia dari petugas APD, Halcombe menghubungkan kasus-kasus lain dengan kasus Paulson dan mulai membuat profil Hansen.
Paulson merinci bagaimana Hansen menahannya dan bahwa dia melarikan diri dari mobilnya ketika dia mencoba memindahkannya ke pesawat kecil miliknya.
Sementara itu, di Anchorage, Debbie Peters dijemput oleh seorang pria di RV untuk melakukan pemotretan.
Kemudian, Hansen sedang makan malam dengan tenang di rumah.
Istri dan anak-anaknya sedang pergi, Hansen bersantai di ruang yang penuh dengan pialanya, dan dengan santai mengabaikan Peters yang dirantai ke sebuah tiang.
Peters telah buang air kecil di lantai, dan saat dia membersihkan kekacauan dengan handuk, tetangga Hansen memasuki rumah untuk mengantarkan sepiring makanan.
Hansen memperingatkan Peters untuk tidak berteriak dan meninggalkan ruang piala untuk menyapa tetangganya.
Hansen kemudian membawa Peters ke bandara, di mana dia memerintahkannya naik ke pesawatnya.
Setelah mendarat di tempat terpencil di semak-semak, Hansen membebaskan Peters, membiarkannya berlari dengan panik melewati hutan sebelum dia menembaknya dengan senapan kaliber 223.
Dia mencuri kalungnya sebelum menghabisinya dengan pistol.
Halcombe memiliki waktu yang sangat sulit untuk mengumpulkan kasus melawan Hansen.
Karena buktinya tidak langsung dan Paulson takut untuk bersaksi, jaksa wilayah menolak untuk mengeluarkan surat perintah penggeledahan.
Paulson terus jatuh kembali ke dunia hitam dan prostitusi, meskipun berbagai usaha Halcombe untuk membuatnya tetap aman.
Di klub erotis, ketika dia mencoba tarian, dia melihat Hansen mencari korban baru.
Mata mereka bertemu, pengejaran terjadi, dan Paulson nyaris tidak lolos.
Pertemuan itu membuat Hansen gugup, dan dia menyewa Carl Galenski untuk menemukan dan membunuh Paulson.
Carl mendekati mantan germo Paulson, Clate Johnson (50 Cent) dan menawarkan untuk memaafkan utangnya yang cukup besar jika Clate menyerahkan Paulson kepadanya.
Halcombe mengintai rumah Hansen, menyebabkan Hansen panik.
Hansen mengumpulkan bukti kejahatannya, termasuk kenang-kenangan dari para korbannya, dan melarikan diri bersama putranya ke bandara.
Meskipun kondisi penerbangan berbahaya, dia menerbangkan pesawatnya ke semak-semak dan menyembunyikan kenang-kenangannya.
Merasa bahwa kesempatan untuk menangkap Hansen semakin tipis, dan dengan jumlah korban sekarang di 17 gadis, Halcombe memaksa DA untuk mengeluarkan surat perintah.
Penggeledahan di rumah Hansen tidak menghasilkan bukti, bahkan di ruang pialanya.
Baca Juga: Link Live Streaming Celta Vigo vs Barcelona di Liga Spanyol Sabtu, 6 November 2021 Pukul 22.15 WIB
Hansen setuju untuk diinterogasi tanpa pengacara, tetapi dia tidak dapat memberikan bukti baru.
Halcombe menangkap Hansen, kecuali polisi menemukan bukti baru, mereka tidak akan bisa menahannya.
Halcombe memerintahkan penggeledahan kedua di rumah Hansen, yang menemukan gudang senjata tersembunyi, termasuk senapan kaliber 223 yang digunakan dalam banyak pembunuhan.
Di bawah pengawasan polisi di lokasi yang aman, Paulson menyelinap pergi dan kembali ke kehidupan prostitusinya.
Baca Juga: Detik-Detik Jenazah Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Dikebumikan
Clate mengantarkannya ke Carl. Ketika Clate mencoba merampok Carl, Paulson menggunakan kesempatan itu untuk melarikan diri.
Setelah membuat panggilan ke Halcombe, Paulson hampir dibunuh oleh Carl, tetapi Halcombe menyelamatkannya tepat pada waktunya.
Halcombe menggunakan gelang yang identik dengan yang dikenakan oleh salah satu korban untuk mengelabui Hansen agar berpikir polisi telah menemukan bukti yang dia sembunyikan di semak-semak.
Gelang itu, dikombinasikan dengan pemandangan Paulson di ruang interogasi, membuat Hansen marah sampai-sampai dia membuka kejahatan dirinya sendiri.
Baca Juga: Ketua KPK Janji Usut Dugaan Bisnis PCR, Gus Umar: Adakah yang Percaya Firli?
Di akhir adegan menyatakan bahwa Hansen mengaku atas pembunuhan 17 wanita, penculikan, pemerkosaan 30, dan lainnya.
Dia didakwa dengan penculikan dan pemerkosaan Cindy Paulson, dan pembunuhan Joanna Messina, Sherry Morrow, Paula Goulding, dan "Eklutna Ani".
Dia divonis 461 tahun plus seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Film berakhir dengan dedikasi dan foto-foto korban Hansen.***
