Mungkin tidak semua yang seperti itu, yang memakai kode etik hanya setengah menurutnya.
Dan kebanyakan wartawan yang tidak memiliki kode etik, bahkan oknum itu anarkis dan provokator.
“Kalau penuhin panggilan mereka selalu takut ketemu wartawan, nggak semua mungkin ada setenga yg memakai kode etik, tapi banyak sekali yang tidak pakai kode etik,” tulis @vientasman.
“Bukan cuman mengintimidasi mereka juga anarkis dan provokator,” tambahnya.
Viens Tasman juga menyampaikan alasan Rachel Vennya tidak ditahan, karena Rachel Vennya kooperatif dan tidak menghilangkan barang bukti.
Tetapi yang membuat Rachel Vennya dan Salim Nauderer shock adalah ketika sepulang dari panggilan bertemu dengan wartawan.
Yang dilakukan oleh wartawan itu ada saja yang menarik, memukul hingga mencubit.
Padahal menurut Viens Tasman, itu hak mereka jika ingin diam karena kewajiban yang sebenarnya ada di penyidik.***