Sementara itu, Cathrine yang mau meeting jam sembilan pun khawatir jika terlambat tiba di tempat pertemuan dengan klien Nino.
Akhirnya, Cathrine memutuskan untuk mengirim pesan pada Rendy agar menjemputnya di Jalan Sunda Kelapa. Namun, dia ingat jika tunanganya tersebut juga sibuk. Lalu, dia membatalkan untuk minta jemput dan memutuskan memesan taksi online.
Kemudian, gadis itu mengatakan pada Yudi bahwa dirinya akan menunggu taksi yang dipesannya di dekat taman yang berada tak jauh dari mobil mereka mogok.
Marwan, anak buah Iqbal yang telah mengikuti Cathrine sejak dari rumah pun tak menyia-nyiakan kesempatan. Dia segera mendekati adik Angga tersebut dengan menyamar sebagai driver taksi onlie yang dipesan Cathrine.
Gadis itu merasa aneh lantaran tak mungkin secepat ini mobil pesanannya tiba, sedangkan dia baru memesannya beberapa menit yang lalu.
Cathrine menolak ikut mobil itu lantaran dia sadar jika orang tersebut punya niat yang tak baik padanya. Dirinya juga paham dengan pelat mobil taksi yang dipesannya berbeda dengan yang kini ada di hadapannya.
Kekasih Rendy tersebut akhirnya dipaksa masuk ke mobil karena terus menolak. Bahkan, gadis itu sempat dipukul di bagian tengkuk hingga pingsan.
Pada saat anak buah Iqbal itu akan meninggalkan tempat tersebut, Rendy datang dan segera menghajar Marwan hingga terkapar.