Network
PR DEPOK - Perseteruan Doddy Sudrajat dengan ayah mendiang Bibi Ardiansyah, Haji Faisal hingga kini masih terus bergulir.
Bahkan belum lama ini, Doddy Sudrajat mendatangi Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) bersama kuasa hukumnya, Herry Kertanegara.
Mengenai kedatangannya ke Komnas PA, Doddy Sudrajat mengaku hanya berkonsultasi mengenai Gala Sky dan keluhan-keluhan yang dirasakan soal pengasuhan cucunya tersebut.
Baca Juga: Tak Tega Ayahnya Dihujat usai Bela Doddy Sudrajat, Salmafina Akui Sudah Ingatkan Sunan Kalijaga
"Untuk Senin nanti Bang Arist akan melanjutkan apa yang tadi dibicarakan," tutur Doddy Sudrajat seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari YouTube ESGE Entertainment.
Terkait adanya dugaan ekploitasi anak yang dikeluhkan oleh dirinya, Doddy Sudrajat justru tidak mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan awak media.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait turut memberikan pernyataan mengenai dugaan adanya ekploitasi.
Ia menjelaskan bahwa dugaan tersebut belum dapat dibuktikan lantaran pihaknya harus menelusuri apakah benar terjadi ekploitasi seperti yang dikeluhkan kakek Gala Sky.
Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Produser Spider-Man Sempat Melarang Hubungan Tom Holland dan Zendaya
"Bagian itu, saya tidak bisa menyimpulkan sekarang. Saya mengkondisikan hari Senin akan bertemu (dengan Haji Faisal) supaya clear," kata Arist.
Selain mengeluhkan adanya dugaan ekploitasi anak, Doddy Sudrajat diketahui mengadu bahwa selama ini kesulitan bertemu cucunya.
Terkait kedua hal tersebut, pihak Komnas PA berencana untuk melakukan kunjungan ke kediaman yang saat ini ditinggali oleh Gala Sky.
Mereka ingin mengetahui apakah benar ada unsur eksploitasi anak yang dilakukan oleh keluarga mendiang Bibi Ardiansyah seperti yang dikonsultasikan Doddy Sudrajat atau tidak.
Jika memang ditemukan unsur dugaan eksploitasi, kata Arist, pihaknya tentu akan membantu memberi jalan tengah untuk dua keluarga.
Saat ini, Ketua Komnas PA tidak menyimpulkan apakah tindakan keluarga Faisal sudah menyalahi jalur atau tidak.
"Jadi saya kira, keluhan-keluhan itu akan dijawab ketika kita bertemu melakukan meditasi. Itu pelanggaran atau tidak pelanggaran, apakah itu ditolak atau tidak ditolak. Kalau ditolak unsurnya apa," jelas Arist.***
