Ardhito Pramono Klarifikasi Tweet Lama yang Viral

- 31 Januari 2020, 10:17 WIB
ARDHITO Pramono klarifikasi soal tweet lama.*
ARDHITO Pramono klarifikasi soal tweet lama.* /Instagram @ardhitopramono/

PIKIRAN RAKYAT - Aktor yang kian naik daun dengan perannya sebagai Kale dalam film keluarga Nanti Kita Cerita Tentang Hari ini, sempat menjadi trending di twitter sejak semalam.

Hal itu terjadi lantaran sebuah akun yang diakui Ardhito tidak dikenali olehnya tiba-tiba me-retweet beberapa cuitan lama pelantun lagu Bitter Love dari 10 tahun lalu, yang kala itu masih tinggal di Australia bersama sang nenek.

Cuitan Ardhito yang kala itu masih 14 tahun berisi hal-hal yang menimbulkan pro dan kontra dari warganet lantaran isinya berupa konten yang mengandung SARA dan menunjukan sikap homofobia.

Baca Juga: Kekhawatiran Soal Virus Corona Mereda, Rupiah Menguat

Salah satu akun twitter yang mengaku bukan fans berat Ardhito cukup mendapat perhatian warganet lantaran pernyataannya yang dibenarkan oleh sebagian orang.

"Mengacu pada cuitan Ardhito Pramono, itu kan emang ada yang SARA atau rasis. Emang sih salah dan enggak bisa dibenarkan.

"Tapi itu kejadiannya sudah lama. Orang membuat kesalahan dan belajar (dari kesalahan itu). Dan kenapa ada orang di sana yang terganggu dan bawa-bawa cuitan lama Ardhito," tulis pemilik akun @1oweyounoth1n.

Baca Juga: Manfaat Belimbing Dewa, Buah Segar Ikon Depok yang Menyehatkan

Sementara pemilik akun Twitter @diamonxize menuliskan hal yang berbeda.

"Lol 9/10 orang ada di sisi Ardhito dan mengatakan 'Tidak apa-apa Dhito, kamu tidak usah khawatir', ya karena dia ganteng. Coba kalo dia nggak ganteng, pasti beda cerita," komentarnya.

Dari berbagai reaksi yang ditunjukan oleh netizen atas cuitan lama Ardhito baik itu penggemarnya atau bukan, sang penyanyi memutuskan membuat sebuah klarifikasi melalui potongan video yang ia bagikan di akun twitternya @ardhitoprmn.

Baca Juga: Kembali Berulah, Polisi Dalami Kasus Tawuran yang Tewaskan Satu Pelajar Depok

Ardhito mengaku bahwa pada awalnya ia sempat mengira twitternya sedang dihack, akan tetapi setelah warganet memberitahu bahwa itu adalah cuitan lama, Ardhito segera mengakui bahwa itu adalah dirinya saat umur 14 tahun.

"Jadi ada beberapa hal yang bisa memotivasi gue untuk membuat tweet itu pada umur gue 14 tahun. Pertama kali gue naik kereta di Sidney, gue berdiri menuju sekolah, terus tiba-tiba ada satu om-om dengan ras itu.

"Dia datang ke gue, terus tiba-tiba megang tangan gue. Gue akhirnya ngeliat dia dan dia sedikit cat calling gitu sama gue," kata Ardhito dalam videonya yang kini telah ditonton sebanyak 735 ribu kali.

Baca Juga: Jalan Margonda, Simpan Sejarah Meski Kian Terlupakan

Dia menegaskan bahwa dirinya tidak suka diperlakukan seperti itu. Ardhito berumur 14 tahun marah dan merasa dilecehkan, ia kemudian memutuskan untuk turun dari kereta.

Saat itulah Ardhito 14 tahun menulis cuitan berbau rasis di akun twitternya.

Twitter dianggap oleh Ardhito sebagai ruang kosong kala itu. Dirinya yang kesepian di luar negeri karena tidak memiliki teman, menumpahkan berbagai isi hati ke dalam kolom twitternya.

Baca Juga: Manfaat Belimbing Dewa, Buah Segar Ikon Depok yang Menyehatkan

Dia menganggap tidak ada orang di sana, sehingga dirinya bisa menulis apa saja termasuk konten yang mengandung SARA.

Terakhir, Ardhito menyampaikan bahwa dia telah melalui masa-masa itu.

"Semoga teman-teman juga merasakan hal yang sama, karena itu warna hidup lo," pungkas Ardhito mengakhiri video klarifikasinya.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah