Network
PIKIRAN RAKYAT - Bagi para pecinta film Disney, film live-action Mulan yang akan segera tayang di akhir bulan Maret ini merupakan salah satu film yang sangat ditunggu-tunggu.
Film yang akan kembali bercerita tentang perjuangan Mulan di masa kerajaan Tiongkok adalah live-action remake dari film animasi Mulan yang juga diproduksi oleh Disney pada tahun 1998.
Mengingat Mulan (2020) yang diperankan oleh Liu Yifei adalah sebuah remake, tentunya akan ada perbedaan di antara film Mulan yang sekarang dengan pendahulunya.
Baca Juga: Mengenal Super-spreader dan Perannya dalam Penyebaran Virus corona
Dikutip dari situs Screen Rant oleh pikiranrakyat-depok.com, berikut adalah perbedaan-perbedaan utama antara Mulan (2020) dengan Mulan (1998).
Mulan tanpa Mushu
Film-film animasi Disney sangat terkenal akan karakter sampingannya yang unik, seperti Genie, Timon dan Pumbaa, dan Baloo.
Baca Juga: Program e-Smart IKM akan Kembali di Gelar pada 2020, Kemenperin: Guna Tingkatkan Daya Saing
Karakter samping yang eksentrik dan unik dari Disney selalu berhasil untuk membuat dan bisa mencuri perhatian penonton.
Mushu, naga keluarga Mulan yang jadi karakter sampingan dalam film animasinya, diperankan dengan apik oleh Eddie Murphy dalam film Mulan (1998).
Sayangnya, tokoh Mushu tidak diterima dengan baik oleh para penonton asal Tiongkok pada masa itu karena Disney dianggap menghina budaya negeri tirai bambu itu dengan membuat sesosok naga yang kecil dan suka bercanda.
Baca Juga: Percepat Penanganan Bencana, Uu Ruzhanul Ulum Minta Basarnas Kota Bandung Gelar Pelatihan Siaga
Mulan (2020) tidak akan mengikutsertakan Mushu dalam filmnya karena itu akan mengambil tone yang lebih serius dari pendahulunya.
Meski Mushu dihilangkan, Disney berencana memasukkan sesosok burung phoenix untuk mengisi peran karakter sampingan.
Menariknya, phoenix adalah hewan magis yang semotif dengan film Mulan.
Phoenix bernama fenghuang dalam bahasa Tiongkok, campuran dari feng yang berarti jantan dan huang betina.
Dualitas gender ini cocok dengan motif Mulan, yaitu perjalanan seorang wanita yang berperan sebagai seorang pria.
Lebih Dekat dengan Legenda Aslinya
Baca Juga: Malaysia Tunjuk Perdana Menteri Baru Gantikan Mahathir Mohammad
Salah satu kritik terbesar terhadap Mulan (1998) dalam penayangannya di Tiongkok adalah karakternya yang terasa terlalu bersifat “Amerika” dan ceritanya yang melenceng terlalu jauh dari cerita aslinya.
Mulan (2020) berusaha menjawab kritik itu dengan membuat cerita yang tidak jauh dari cerita aslinya dan karakter yang berasosiasi dekat dengan budaya Tiongkok.
Alih-alih individualisme dan kepongahan yang Mulan tampilkan pada 1998, Mulan versi live-action akan lebih menguatkan nilai-nilai tradisional Tiongkok, seperti keberanian, pengorbanan, dan harga diri.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Di balik Tragedi Serangan 1 Maret 1949 di Yogyakarta
Mulan Melawan Penyihir
Dalam film terbarunya, Mulan tidak akan melawan Shan Yu, pemimpin pasukan Hun, namun melawan Xian Lang, seorang penyihir dari Utara yang dapat mewujud menjadi burung pemangsa.
Pasukan Hun kini berganti nama menjadi Penjajah dari Utara, dan tidak lagi menjadi pasukan berkuda seperti dalam film animasi Mulan.
Xian Lang yang diperankan oleh Gong Li akan membuka cerita baru yang berbeda dari film sebelumnya karena dinamika antara Mulan dan Xian Lang yang pasti berbeda dengan dinamika Mulan dan Shan Yu.
Seberapa tertarik anda dengan film live-action Mulan?
Mulan akan tayang di layar lebar mulai tanggal 25 Maret 2020 di bioskop terdekat.***
