PR DEPOK - Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa dirinya tak ingin menghalangi siapa pun yang berniat maju pada gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Jokowi saat pertemuannya dengan sejumlah awak media pada Rabu, 19 Januari lalu.
Menurut Jokowi, hal tersebut akan membuat masyarakat kian leluasa karena akan ada banyak pilihan calon presiden dan wakil presiden pada periode selanjutnya.
Baca Juga: Ferry Irawan Ingin Terjun ke Dunia Politik pada 2024, Venna Melinda: Saya Harus Nyoblos!
Akan tetapi, hal tersebut justru mendapat komentar negatif dari ekonom senior, Rizal Ramli.
Dalam cuitan di akun Twitter miliknya, Rizal Ramli menyinggung Jokowi seolah seperti tidak mengetahui adanya pembatasan presidential threshold.
"Ndak membatasi siapa aja mau maju. Pura2 ndak tahu ada pembatasan threshold.," tulis @RamliRizal seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com.
Baca Juga: Angel Karamoy Bantah Disebut Kaya dari Lahir Lantaran Tak Tahu Suara Token Listrik, Begini Katanya
Lebih lanjut, ia menilai sebaiknya Jokowi mengeluarkan semacam Perpu yang mengatur hal tersebut, sehingga ucapannya itu dapat dibuktikan.
"Wong tinggal kasih signal atau Perpu, baru itu omongan punya arti. Ini mah ‘nggedabrus’ atau omong kosong doang," ujarnya menambahkan.