Usai Viral karena Lelang Keperawanan, Sarah Keihl Menangis Minta Maaf

- 23 Mei 2020, 15:47 WIB
TANGKAPAN layar video permintaan maaf Sarah Kheil.*
TANGKAPAN layar video permintaan maaf Sarah Kheil.* /INSTAGRAM @RD.TIRTA/

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa hari terakhir, nama Sarah Keihl menjadi topik pembicaraan warganet di Indonesia karena aksinya mengunggah video melelang keperawanan.

Dia mengatakan, unggahan tersebut ditunjukkan untuk mengumpulkan donasi membantu perjuangan masyarakat yang terdampak pandemi virus corona.

Dalam ungahannya, Sarah Kheil mengatakan dia membuka lelang mulai dari Rp 2 miliar sejak Rabu 20 Mei 2020 pukul 21.00 WIB.

Atas unggahannya itu, Sarah Kheil mendapat cibiran warganet. Dia juga mendapat kecaman orangtuanya.

Baca Juga: Pasar Minggu Padat Pengunjung yang Serbu Bahan Pokok Jelang Lebaran

Mengutip pernyataan dr. Tirta Mandira Hudi melalui akun Instagram @dr.tirta, Sabtu 23 Mei 2020, Sarah Kheil mendatangi markas relawan Covid-19 untuk membuat video permintaan maaf dan penjelasan terkait unggahan itu.

Dalam video yang diunggah dr. Tirta di akun Instagramnya, Sarah Kheil menangis sambil meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas berita gaduh yang dia buat.

Dia menjelaskan, video yang diunggahnya itu adalah bentuk rasa kecewaannya terhadap masyarakat yang melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Sebenarnya ini bentuk kekecewaan saya karena selama ini saya sudah merasa disiplin selama PSBB,” kata Sarah Kheil sambil bercucur air mata.

Baca Juga: Masjid Istiqlal Akan Gelar Takbiran Virtual yang Diikuti Wapres Disiarkan di TVRI

Sarah Kheil juga mengatakan, selama PSBB dia tidak pernah ke luar rumah dan menaati aturan PSBB.

“Ketika saya ke luar rumah, saya hanya melakukan aksi sosial di mana sebelumnya saya sudah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat warga-warga dan setelah itu saya juga membantu masyarakat,” tuturnya.

Dia bingung dan geram karena masih banyak orang yang tidak diam di rumah dan mengukti jalannya PSBB dengan disiplin.

Dia menjelaskan bahwa maksud video lelang keperawanan yang dia buat bukanlah untuk menjual diri. Namun, dia mencari tendensi agar masyarakat mengerti bahwa isu keperawanan bukan dimaksudkan untuk menjual diri.

Baca Juga: Rapid dan Swab Massal Mulai Gencar di Depok, Wali Kota Sadar Lonjakan Kasus COVID-19 Akan Tinggi

“Namun, yang saya maksudkan banyak orang yang pertaruhkan nyawanya. Namun, beberapa orang tidak mengikuti dengan disiplin anjuran di rumah aja,” katanya.

“Dan di sini saya hanya menyampaikan bahwa maksud saya adalah bagaimana kalian bisa mengikuti di rumah aja,” ucapnya.

Selain itu, Sarah Kheil geram ketika nyawa seseoarng tidak diperhatikan, hal yang sensitif seperti soal keperawanan sangat disorot.

“Sedangkan maksud saya adalah bagaimana caranya saya bisa ikut berkontribusi utntuk menghentikan wabah virus corona ini,” tuturnya.

Dia mengatakan, cara yang dia lakukan salah. Oleh sebab itu, ketika video itu mendapat sorotan, dia langsung dia menghapusnya.

“Karena orangtua saya pun memaki-maki saya atas unggahan sarkas yang saya buat,” ucapnya.

Sarah Kheil juga menanggapi mengenai chat yang tersebar di media sosial mengenai dia dan memastikan bahwa potongan percakapan itu adalah hoaks dan bisa dilaporkan dengan tuduhan UU ITE.

“Namun, di sini saya berbesar hati untuk memaafkan dan saya harap juga kalian bisa memaafkan saya,” katanya.***

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x