Mengenal Octopus, Aplikasi Daur Ulang yang Dibuat Hamish untuk Sejahterakan Pemulung

- 3 Juli 2022, 12:38 WIB
Ilustrasi - Octopus merupakan aplikasi daur ulang yang dibuat Hamish Daud demi kebersihan lingkungan dan kesejahteraan pemulung.
Ilustrasi - Octopus merupakan aplikasi daur ulang yang dibuat Hamish Daud demi kebersihan lingkungan dan kesejahteraan pemulung. /Pixabay/JESHOOTS-com.

PR DEPOK - Sampah jenis apa pun adalah ancaman paling besar bagi lingkungan baik di dunia maupun Indonesia, terutama sampah plastik.

Menurut sebuah penelitian, sampah plastik yang terendap di dalam tanah tidak akan cepat hilang hanya dalam beberapa tahun, namun sekitar 1.000 tahun lamanya.

Tanpa adanya kesadaran tentang pembuangan dan manajemen sampah yang berarti, maka beberapa tahun ke depan manusia akan tenggelam oleh sampah yang dihasilkan sendiri.

Permasalahan sampah ini tampaknya tidak luput dari perhatian salah satu artis kenamaan Indonesia, Hamish Daud.

Baca Juga: Rusia Klaim Berhasil Kepung Lysychansk, Langsung Dibantah Ukraina

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari IOP, Hamish Daud membuat satu aplikasi bernama Octopus, yang bertujuan membentuk kesadaran masyarakat akan lingkungan.

"Aku hanya ingin saat surving tidak melihat adanya sampah plastik minuman, bahkan aku liat ada popok bayi," kata suami Raisa ini menjelaskan.

Di sisi lain, Hamish mengaku dirinya ingin memberdayakan profesi pemulung. Maka dari itu, pihaknya mengganti nama pemulung menjadi pelestari.

Baca Juga: Ketentuan Baru, Vaksinasi Covid-19 Booster di Indonesia Bakal Jadi Syarat Menggunakan Fasilitas Umum

Oleh karena itu, aplikasi Octopus bertujuan untuk mengajak masyarakat mengumpulkan sampah dan memberi mereka uang untuk plastik yang telah mereka kumpulkan.

"Aku berusaha menjamin kehidupan mereka pemulung atau pelestari bisa dapat gaji di atas Rp10 juta," tuturnya.

Lebih lanjut, ia berharap aplikasi ini bisa menghubungkan konsumen sudah mengumpulkan sampah plastik dengan scavenger, yang kemudian membawanya ke pengusaha plastik atau bank sampah menutup rantai daur ulang yang selama ini putus.

Baca Juga: Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 35 Dibuka? Catat Estimasi dan Bocorannya di Sini

Nantinya, dijelaskan dia, sampah yang dikumpulkan akan dikonversikan menjadi poin yang bisa ditukar menjadi uang tunai melalui proses tarik tunai di dalam aplikasi Octopus. dan voucher menarik seperti ngopi di kedai kopi yang bekerja sama dengan Octopus.

"Diharapkan dengan konsep membawa sampah ini pengunjung bisa memulai untuk memilah sendiri sampah non-organik mereka," ucapnya.

"Sebuah gerakan sederhana yang bisa dimulai dari rumah, kost-an, ataupun kantor untuk membantu pemulung maupun satgas dalam mengumpulkan sampah," pungkas Hamish Daud.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x