Network
PR DEPOK - Penerbitan buku berisi memoar Britney Spears tertunda akibat dari kekurangan kertas, padahal penulisannya telah rampung dilakukan.
Menurut TMZ, memoar Britney Spears akan merinci kehidupan awal, kebangkitannya jadi bintang pop, dan akhirnya berselisih dengan keluarganya karena konservatori.
Adapun konservatori yang dimaksud adalah terkait masalah Britney Spears dengan ayahnya terkait keuangan, medis, dan kehidupan.
Ayah Britney Spears menempatkannya di bawah perjanjian dengan alasan kekhawatiran tentang kesehatan mental sang putri.
Baca Juga: Dapat Keluhan dan Masukan, Kominfo Akhirnya Buka Blokir PayPal Sementara, Catat Tanggalnya!
Namun di sisi lain, pelantun lagu 'Baby One More Time' sendiri menyebut pengaturan tersebut terkesan 'kasar'.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RT, Spears telah menyelesaikan memoar buku sejarahnya, tetapi tanggal rilis yang semula dijadwalkan Januari 2022 telah diundur.
Memoar Spears telah dibuat sejak Februari silam, ketika Simon dan Schuster memberinya 15 juta dolar atau setara Rp222 juta), yang dianggap pembayaran terbesar untuk satu buku sejarah.
Baca Juga: Permintaan Batu Bara Secara Global Diprediksi Melonjak hingga 2023, Efek Rusia Hentikan Pasokan Gas?
Menurut angka yang diterbitkan The Guardian, nominal uang itu mengalahkan kesepakatan yang ditawarkan kepada Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, Paus Yohanes Paulus II, dan mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.
Menurut sebuah laporan Publishers Weekly pada Maret lalu, masalah rantai pasokan, inflasi, dan pengunduran diri karyawan di pabrik kertas telah mendorong kapasitas pencetakan (AS) Amerika Serikat.
Kabar inflasi karyawan ini telah membuat tempat penerbitan yang mewadahi buku memoar Britney Spears jadi terhambat karena kurang pasokan kertas.
Baca Juga: Update Cedera Pemain Andalan Manchester United Facundo Pellistri Usai Laga Lawan Atletico Madrid
Berdasarkan kabar yang dihimpun, penerbit pada saat itu merencanakan penundaan penerbitan memoar Britney Spears ini antara 6 dan 12 bulan.
Sebagai informasi, adik perempuan Britney Spears, yakni Jamie Lynn juga menulis memoarnya sendiri pada Januari, yang telah dikritik sang penyanyi karena mengandung kebohongan gila.***
