Di Bandara Internasional Boston, Clay sedang menunggu pesawat, berharap bisa berdamai dengan keluarganya.
Baterai ponselnya habis, hingga dia menelepon Sharon dengan menggunakan telepon umum.
Namun, secara tiba-tiba sebuah sinyal elektronik yang disiarkan melalui jaringan seluler di seluruh dunia, mengubah pengguna ponsel menjadi liar, membuat mereka saling membunuh.
Baca Juga: Cek Nama Penerima PKH Lansia Tahap 3 di cekbansos.kemensos.go.id untuk Dapat Bansos Rp2,4 Juta
Clay lolos dari kekacauan di bandara dan bertemu sekelompok orang yang selamat di kereta bawah tanah.
Kondektur kereta, Tom McCourt, menyarankan semua orang untuk meninggalkan kereta dan berjalan melalui terowongan.
Sementara itu, listrik telah terputus ke kereta bawah tanah dan pompa yang menjaga terowongan tetap kering akan segera dimatikan tanpa ada yang menjaganya.
Clay setuju dan bergabung dengan orang ketiga, di mana mereka mencoba untuk melarikan diri dari bandara.
Baca Juga: Cek Saldo Sekarang, KJP Plus Bulan Agustus 2022 Jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK Sudah Cair
Di dekat pintu keluar terowongan, rekan mereka dibantai oleh seorang pria yang terinfeksi, yang kemudian dijuluki "phoner".