Network
Hingga kekacauan pun terjadi saat dua bersaudara Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev meledakkan dua bom, yang menyebabkan kepanikan luar biasa.
Pasangan muda Patrick Downes dan Jessica Kensky terluka, kemudian dibawa ke rumah sakit terpisah, di mana kaki mereka berdua harus diamputasi.
Steve Woolfenden juga terluka dan terpisah dari anak balitanya, Leo, yang dibawa oleh petugas ke lokasi yang aman.
Baca Juga: 68 Anggota Paskibraka 2022 Dikukuhkan Presiden Jokowi, Berikut Daftar Nama-namanya
Agen Khusus FBI Richard DesLauriers ditugaskan untuk menyelidiki pemboman tersebut, ia bekerja sama dengan komisaris polisi Boston Ed Davis, sementara Saunders mencari bukti dan membantu orang-orang yang terluka atau terpisah dari orang yang mereka cintai dalam kekacauan, termasuk Patrick, Jessica, Steven, dan Leo.
Analis FBI meninjau rekaman pengeboman dan mengidentifikasi Dzhokhar dan Tamerlan sebagai tersangka, tetapi DesLauriers enggan merilis foto mereka ke publik tanpa bukti lebih lanjut.
Hingga akhirnya foto-foto itu bocor ke media, sementara anak buah Sersan Polisi Watertown Jeffrey Pugliese mulai melakukan pencarian dari pintu ke pintu.
Dzhokhar dan Tamerlan membunuh petugas Polisi MIT Sean Collier saat mereka gagal mencuri pistolnya, kemudian membajak mobil Dun Meng.
Baca Juga: Usai Proses Mediasi, Kasus Viral Pencurian Cokelat di Alfamart Berakhir Damai
Memberi tahu dirinya bahwa mereka akan melakukan pemboman maraton dan berencana untuk melakukan pemboman lain di Kota New York.
