Network
Meskipun Pope membawa orang Belanda itu ke rumah persembunyian, mendapatkan kembali uangnya untuk membayar jasanya, akhirnya dia ditangkap oleh anak buah Heimdahl.
Pope disiksa sampai mati sebelum ia bisa memberi tahu siapa pun di mana dia menyembunyikan orang Belanda itu.
Putus asa bagaimana caranya menemukan orang Belanda tersebut, supervisor Paus Quaker Wells menghubungi Dr. Micah Franks, yang telah mengembangkan pengobatan yang secara teoritis dapat menanamkan pola ingatan orang mati ke orang hidup.
Baca Juga: Dana Rp500.000 dari Kemensos Bisa Didapat Penerima BLT BBM dan BPNT, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Frank meminta agar mereka "mencangkokkan" ingatan Pope ke dalam otak terpidana Jerico Stewart, yang menerima kerusakan di lobus frontalnya karena dilecehkan, secara efektif adalah seorang sosiopat.
Setelah operasi, Jerico lolos dari tahanan dan memalsukan kematiannya. Dia mencuri van, lalu pergi ke rumah Pope, di mana dia menyandera istri Pope, Jillian, saat dirinya kepergok mencuri uang.
Seiring berjalannya waktu, dia mengalami kilasan ingatan masa lalu Pope, tetapi yang bisa dia ingat hanyalah bahwa kantong uang itu disembunyikan di balik rak buku, tanpa mengidentifikasi di mana uang itu atau orang Belanda itu disimpan.
CIA mengetahui bahwa orang Belanda itu berencana untuk menjual program tersebut ke Rusia, percaya bahwa CIA telah mengkhianatinya.
Untungnya, mereka dapat menemukan Jerico setelah dia menghubungi Dr. Franks guna pengobatan menggunakan kode CIA Pope.
