Keluarga Korban Tragedi di Stadion Kanjuruhan Sebut Soal Penembak Gas Air Mata

- 2 Oktober 2022, 20:20 WIB
Tragedi kerusuhan pasca Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
Tragedi kerusuhan pasca Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan. /Twitter.com/@akmalmarhali/

PR DEPOK - Insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022 usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 musim 2022/2023 memakan korban jiwa.

Terkait hal itu, baru-baru ini seorang netizen pemilik akun Twitter @bbbaall diduga keluarga korban meninggal membagikan rasa duka.

Akun tersebut menjelaskan dalam sebuah cuitannya bahwa ketiga keponakannya tewas dalam insiden yang terjadi pada Sabtu malam di Stadion Kanjuruhan di Malang.

Baca Juga: Tewaskan Ratusan Orang, Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan Jadi Sorotan Media Asing

Pemilik akun Twitter @bbbbbaall menybut soal tiga keponakannya diketahui masih duduk di bangku SMP dan SMA, namun mereka kehilangan nyawa dalam situasi tersebut.

"3 keponakan saya seusia smp dan sma meninggal akibat insiden di kanjuruhan semalam," isi cuitan akun Twitter @bbbbaall, Dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Akun Twitter @bbbbaaall menyatakan kekecewaan dan penyesalan mendalam atas penembakan gas air mata. Ia menybut jika penembak gas air mata sebagai pembunuh.

Baca Juga: Info PKH Tahap 4: Jadwal Pencairan, Nominal Bantuan, Cara Daftar hingga Cek Nama Penerima BLT Oktober 2022

"Siapapun kalian yang menembakan gas air mata semalam, kalian adalah pembunuh!" Ujarnya.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Twitter PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah