Network
Menurut Fajar, kendati memakan waktu yang lama dan proses yang tidak mudah, set surau dan kincir angin ini amat penting. Pasalnya, set ini bakal mendukung karakter sang tokoh utama, Buya Hamka, ketika masih remaja.
"Pada masa inilah, Hamka, belajar mengaji, belajar pencak silat, saat itu Hamka berusia belasan tahun," kata Fajar menjelaskan.
Baca Juga: Sikat Gigi di Siang Hari saat Berpuasa, Apakah Buat Puasa Batal? Ini Penjelasan Buya Yahya
Terlebih, set surau dan kincir angin ini, menurut Fajar, amat mendukung sudut pengambikan gambar. Sehingga, tambanya, akan memanjakan mata para penoton.
"Lokasi ini berada di salah satu kawasan di Payakumbuh, Sumatera Barat. Dengan background perbukitan yang indah, mendukung sudut pengambilan gambar yang akan memanjakan mata," ujarnya menegaskan.
Film "Buya Hamka" sendiri berada di bawah naungan Falcon Pictures dan Starvision. Film ini mengisahkan hidup Abdul Malik Karim Amrullah. Kita mengenal nama panjang itu dengan sebutan Buya Hamka.
Awam mengenal Hamka sebagai seorang pahlawan nasional, ulama, sastrawan, dan politikus Tanah Air. Diketahui juga, Hamka adalah ketua MUI pertama yang menjabat pada 1975, dan lengser lika tahun kemudia pada 1981.
Baca Juga: Polisi Bekuk Pelaku Pembacokan Eks Ketua KY, Simak Infonya
Film yang mengisahkan tokoh besar ini menjadikan Vino G. Bastian dan Laudya Chintya Bella sebagai tokoh utamanya. Film ini bakal tayang pada 20 April mendatang, usai tertunda dua tahun lamanya. ***
