"Aku merasa sangat menyesal. Aku sangat berharap bahwa tidak akan ada lagi kerugian bagi para anggota karena diriku," kata Ravi dalam unggahannya tersebut.
Diakui olehnya bahwa dirinya membenarkan pernah menunda wajib militer yang pada kesempatan itu dirinya ditugaskan sebagai pelayanan publik karena suatu penyakit yang dimilikinya.
Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2023, Sultan HB X: Kalau Hanya Lewat, Tidak Usah Masuk Kota Yogyakarta
Juga selain hal tersebut, sejumlah kontrak telah ditandatangani perusahaan sebelum terjadinya pandemi Covid-19, akhirnya ditunda tanpa kepastian.
"Dengan putus asa, aku membuat keputusan yang bodoh dan ketika kekhawatiran tentang perusahaan dan masalah kontrak diselesaikan, aku secara sukarela mendaftar untuk layanan publik dan menjalankan layanan ku sejak Oktober tahun lalu," kata Ravi.
Permintaan maaf pun telah Ravi lakukan dengan tulus terhadap pasien epilepsi serta keluarganya yang telah dibuat luka oleh dirinya.
Selain itu Ravi juga menyampaikan permintaan maafnya kepada para penggemarnya yang selama ini telah mendukungnya.
Baca Juga: BLT Bansos Bulan April 2023: Ada Bansos Pangan, PKH, dan BPNT, Cek Besaran Bantuan di Sini
Sebelumnya, sekelompok broker ditangkap dengan tuduhan kasus korupsi pada awal tahun ini, serta menunjukkan klien mereka terhadap sebuah rumah sakit besar di Soul, ke ahli saraf.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan memberi klien dengan diagnosis medis epilepsi palsu dari para ahli saraf itu, agar dapat membebaskan mereka dari pihak dinas militer.