PR DEPOK – Beberapa waktu lalu, salah satu penyanyi Indonesia Ardhito Pramono membuat unggahan di akun Instagram pribadinya dengan tagar #IndonesiaButuhKerja hingga menuai kritik.
Pasalnya, akibat unggahan tersebut banyak warganet yang menuding Ardhito mendukung Omnibus Law Cipta Kerja, namun hal itu diluruskan oleh Ardhito melalui akun Twitter pribadinya.
"Betul bahwa saya menerima briefing untuk ikut kampanye tagar #IndonesiaButuhKerja dan menerima bayaran. Seperti kerja sama dengan sebuah brand," kata Ardhito dalam akun Twitternya.
Baca Juga: Desas-desung Hengkangnya Lionel Messi Mengencang, Lima Klub Ini Paling Berpotensi Merekrutnya
"Namun dalam briefing yang saya terima dari publicist saya, tidak ada keterangan Omnibus Law. Apakah saya bertanya sebelumnya? Ya, saya bertanya," lanjutnya.
Dirinya juga telah menanyakan apakah ada keterkaitan dengan tujuan politik tertentu.
Namun, pihak publicist-nya tidak akan menjelaskan bahwa unggahan itu hanya untuk membuat tenang di tengah pandemi.
KLARIFIKASI DAN PERMINTAAN MAAF SAYA.
A THREAD— Ardhito Pramono (@ardhitoprmn) August 14, 2020
Baca Juga: Usai Seorang Peserta Positif Covid-19, Korsel dan AS Tunda Latihan Militer Gabungan
"Saya juga bertanya, apakah ada hubungan dengan Omnibus Law? Jawabannya, tidak ada," sambungnya.
Pelantun lagu 'Bitterlove' itu mengatakan bahwa dirinya hanya musisi dan menolak disebut buzzer.