Network
PR DEPOK – Jakarta saat ini digemparkan dengan sebuah rumah produksi film dewasa yang berada di Jakarta Selatan. Yang membuat hangat pembicaraan karena banyaknya pemeran dan produksi film ini bisa dibilang cukup besar. Pada hari Selasa kemarin beberapa pemeran telah memenuhi panggilan polisi.
Pemanggilan 12 orang yang menjadi pemeran pada film dewasa tersebut, untuk dimintai keterangan dari kasus rumah produksi. Salah satu pemeran pria pada film dewasa ini mengungkapkan proses syuting dari pembuatan film.
Fatra Ardianata salah satu pemeran pada kasus rumah produksi film dewasa, telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Ia memberikan informasi mengenai proses dari perekaman dari pembuatan film dewasa.
Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler The Killing Vote Episode 7 Sub Indo, Moo Chan Lakukan Penyamaran Rahasia
Dia menyebutkan proses syuting adegan dewasa tersebut, menggunakan sebuah trik kamera agar tidak menunjukan daerah sensitif dari pemeran.
“Adegan syurnya sih sebenernya gimana saya bilangnya, tidak sevulgar mungkin. Cuman daerah daerah sensitif itu memang tidak ada, itu semua hanya trik-trikan saja,” kata Fatra Ardianata, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.
Fatra yang merupakan salah satu pemeran pria pada rumah produksi film dewasa berhenti dan keluar dari rumah produksi tersebut dari bulan Juli 2023. Ia beralasan bahwa keluar dari rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan karena merasa tidak nyaman.
Baca Juga: Warga Lokal Pulau Rempang Buka Suara Soal Penolakan Relokasi: Saya Ingin Meninggal di Sini
“Awalnya kita nggak tahu, saya di kontak awalnya ini film, web series. Yang saya tahu web series itu tayang di TV nasional, sampai di lokasi saya nggak tahu main film kayak gini. Kita dibilang ini film legal, berbadan hukum punya pengacara pribadi saudara I,” ucapnya
