Lantas bumil tersebut pun menceritakan kronologi kejadian yang sebenarnya, bahwa ia mengaku dalam perjalanan pulang ke kampung suaminya di Rangkas. Ia juga mengatakan malu dan sudah berulang kali berpikir untuk menggunakan baju yang dikenakan nya tersebut yang akhirnya menimbulkan kegaduhan sehingga orang berkeinginan untuk merekam dan menjadikannya guyonan.
Selanjutnya, setelah kejadian adu mulut dengan penumpang yang merekamnya, bumil tersebut mengatakan bahwa mengalami kram perut dan stress dengan apa yang menimpanya, sehingga akhirnya mengalami pendarahan, dan bayinya tidak bisa diselamatkan.
Ia juga mengungkapkan bahwa kehamilannya adalah kehamilan yang sudah ditunggu-tunggu keluarganya selama dua tahun. Dan sekarang dirinya mengaku merasa sedih dan menyesal karena tidak bisa mengontrol emosinya hingga mengorbankan anaknya.
Bumil tersebut juga berharap kejadian yang menimpanya tidak menimpa orang lain. Dan sampai saat berita ini dimuat, belum ada klarifikasi dari pihak terkait dengan apa yang telah dilakukannya.***