PR DEPOK – Bagi para penggemar musik jazz, tentu tidak asing lagi mendengar nama Prambanan Jazz Festival (PJF).
Pagelaran musik yang dihelat tahunan ini pertama kali diadakan pada 16 Oktober 2015 dan tahun ini memasuki penyelenggaraannya yang keenam.
Dikutip pikiranrakyat-depok.com dari RRI, PJF 2020 akan digelar secara virtual selama dua hari yaitu 31 Oktober dan 1 November 2020.
Baca Juga: Meski Tak Halal, Vaksin Covid-19 di Indonesia Tetap Digunakan
Awalnya, panitia mengusahakan agar konser tersebut tetap berlangsung dengan sejumlah pembatasan dan penerapan protokol kesehatan.
Namun, upaya tersebut harus diurungkan karena terkendala perizinan dari pihak berwenang.
"Kami kemarin telah berjuang sampai akhir, di mana kami ingin memakai konsep hybrid yang artinya campuran antara virtual dan langsung. Namun, tidak diizinkan juga," kata Founder PJF Anas Alimi dalam konferensi pers virtual.
Baca Juga: Jelang Pilkada, Polda Metro Jaya: Massa Dilarang Berkerumun
Meski begitu, Anas memaklumi hal ini karena memang ada aturan yang berlalu di masa pandemi.
"Kami sangat menyadari kondisi sekarang betul-betul harus diperhitungkan dari segala hal termasuk risiko," ujarnya.