Ki Seno Meninggal Dunia, Simak Perjalanan Karir dari Tak Punya Sanggar hingga Tampil di Luar Negeri

- 4 November 2020, 14:59 WIB
Ki Seno Nugroho/Twittet @kiaikanjeng
Ki Seno Nugroho/Twittet @kiaikanjeng /

PR DEPOK - Kabar duka datang dari dalang kondang asal Yogyakarta, Seno Nugroho atau lebih dikenal dengan sebutan Ki Seno.

Ia meninggal pada 3 November 2020, pukul 22.15 WIB, di usia yang ke-48 tahun.

Jenazah dalang yang sudah menekuni dunia wayang sejak usia 10 tahun ini akan disemayamkan di rumahnya di Gayam, Argosari, Sedayu, Bantul, dan akan dimakamkan siang ini, Rabu, 4 November 2020.

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Ki Seno sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengeluhkan nyeri dan muntah-muntah usai bersepeda bersama rekannya.

Baca Juga: Gelar Apel Kesiapsiagaan, Ridwan Kamil Tetapkan Jabar Siaga 1 Bencana dari November-Mei 2021

Pihak keluarga lantas membawa sang dalang kondang ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, di mana ia dinyatakan meninggal dunia karena ada penyumbatan darah.

Tak hanya sekali, Ki Seno juga sempat dirawat di rumah sakit yang sama pada bulan September lalu, karena mengalami penyumbatan, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada 3 November 2020.

Sementara itu, mengenang perjalanan karir Ki Seno Nugroho, pria yang lahir di Yogyakarta 23 Agustus 1972 ini mulai menekuni dunia perdalangan sejak masih 10 tahun.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 Molor, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Mulai di Minggu Ketiga Desember 2020

Pada usia 15 tahun, Seno remaja memulai karirnya sebagai dalang.

Dalam suatu kesempatan, Ki Seno mengatakan bahwa tekadnya untuk menggeluti dunia perdalangan terinspirasi dari Ki Manteb Soedharsono, tokol dalang ternama di Jawa Tengah.

Kekaguman Ki Seno terhadap dalang Jawa Tengah dengan julukan Dalang Setan itu mendorongnya untuk ikut terjun ke bidang yang sama.

Baca Juga: Musim Penghujan Tiba, Anies Baswedan: Drainase Jakarta Bisa Tampung 100 Milimeter Air Hujan per Hari

Kendati belum sempat mendirikan sanggar pedalangan sendiri hingga akhir hayatnya.

Ki Seno beberapa kali dipercaya untuk mengajarkan seni dalang pada orang dari berbagai negara.

Selain itu, Ki Seno juga memiliki kelompok karawitan yang diberi nama Wargo Laras dengan jumlah anggota sekira 50 orang.

Baca Juga: Diogo Jota Cetak Hattrick Pertamanya untuk Liverpool, Sinyal Geser Posisi Roberto Firmino?

Dalam setiap penampilan dalangnya , Ki Seno terkenal dengan pertunjukan wayang kulit yang memadukan antara gagrag Surakarta dan gagrag Yogyakarta.

Ia juga dikenal dengan ciri khas menampilkan panakawan, yakni Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong, dengan guyonan yang spontan, kontekstual, aktual, dan lucu.

Tak hanya mendalang di Indonesia, Ki Seno juga pernah diundang untuk tampil di Belanda dan Belgia.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah