Manfaat Puasa untuk Penyakit Kanker bisa Kurangi Inflamasi dan Peradangan

24 April 2021, 14:51 WIB
Ilustrasi puasa.* /Pexels/Anna Tarazevich/

PR DEPOK - Berpuasa pada dasarnya adalah merupakan keadaan dimana seseorang mampu menahan diri dari makan dan minum serta segala hal perbuatan yang dapat membatalkan puasanya, Puasa dimulai dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari, kegiatan berpuasa merupakan bagian sebagai rukun islam yang ada.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Sabtu 24 April 2021, Berpuasa untuk pengidap kanker dapat mengurangi inflamasi atau peradangan yang diakibatkan oleh sel kanker di dalam tubuh dan memberi efek yang baik dari segi pengobatan dan lebih efektif saat peradangan mulai melambat.

Meski berpuasa untuk pengidap kanker harus perlu memperhatikan beberapa hal supaya dapat memberikan efek yang baik.

Baca Juga: Sindir Penanganan Bencana DKI, Megawati: Waktu Saya Presiden, Sudah Pikirin Kalau Terjadi Gempa di Jakarta

"Efek dari puasa terhadap kanker adalah untuk meredam, jadi saat berpuasa sel-sel kanker saat itu melambat proses pembentukannya sehingga proses inflamasi yang berlebihan akibat sel kanker itu bisa diredam selama berpuasa. Tapi puasa itu hanya disarankan bagi penderita kanker stadium awal, pengidap kanker yang sudah selesai masa pengobatan, proses puasa itu kembali lagi ke kondisi tubuh pengidap kanker," kata dokter spesial penyakit dalam Dokter Hayatun Nufus, yang merupakan salah satu anggota dari IDI atau Ikatan Dokter Indonesia dalam webinar, Sabtu 24 April 2021.

Puasa diperbolehkan untuk pengidap kanker yang masih menjalani masa pengobatan dengan obat minum atau oral dengan catatan pasien memiliki kondisi tubuh yang baik.

Dokter Hayatun Nufus, yang tergabung dalam Tim Onkologi RSU Bunda Jakarta itu menyebutkan, puasa untuk pengidap kanker hanya akan memberikan efek yang baik bagi tubuh pada pengidap kanker yang memiliki kondisi fisik bagus, pengidap kanker stadium awal, dan penyintas.

Baca Juga: Sarankan KPK tak Perlu Dalami Azis Syamsuddin, Haris Pertama: Saya Sangat Yakin Pasti Ujungnya Gak Terlibat

Pasien pengidap kanker yang masih meminum obat harus berkonsultasi untuk penyesuaian jadwal minum obat agar obat bekerja dengan efektif secara rutin untuk menghilangkan sel-sel kanker.

Catatan penting bagi pengidap kanker selama menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan adalah memastikan nutrisi kebutuhan hariannya tercukupi dan seimbang sehingga manfaat puasa bagi pengidap kanker dapat maksimal.

"Penyesuaian jadwal meminum obat pada bulan puasa dilakukan sebelum puasa, misal yang biasanya minum pada siang hari, beberapa minggu sebelum puasa memajukan jam meminum obatnya perlahan selama waktu berlangsung. Dari jam 12 siang menjadi jam 11 siang, tiga hari kemudian jadi jam 10 malam, itu disesuaikan terus
sehingga akhirnya berhasil minum di jam tepat untuk sahur," Kata Dokter Hayatun Nufus.

Baca Juga: KTT Asean Berlangsung di Jakarta, Trans Jakarta Hentikan Sementara Layanan Koridor 13 Hari Ini

Sementara itu, tidak disarankan untuk pengidap kanker dengan stadium lanjutan atau yang sel kankernya aktif dan yang sedang menjalani proses terapi kemoterapi atau radioterapi juga tidak disarankan untuk berpuasa.

"Pengidap kanker yang masih menjalani pengobatan terapi yang membutuhkan siklus berkelanjutan tidak disarankan menjalani puasa karena ia tidak makan hal itu bisa berisiko yang tinggi pada kondisi tubuh pasien," ungkapnya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler