PR DEPOK – Virus corona varian Delta tidak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak juga kerap mengalami masalah kesehatan karena hal yang sama.
Tidak hanya risiko terpapar corona varian Delta, akibat pandemi Covid-19 anak-anak juga kerap mengalami masalah kesehatan.
Maka dari itu, sejumlah pakar kesehatan menyarankan agar setiap orang tua lebih memperhatikan kondisi buah hatinya agar bisa terhindar dari masalah kesehatan dan lebih penting tidak terpapar virus corona.
Baca Juga: Pemerintah Inggris Harus Membayar Risko Biaya Akibat Pandemi Covid-19 Sebanyak 372 Miliar Pound
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News, seorang ahli Gizi, Dr Rita Ramayulis menyampaikan setidaknya ada beberapa masalah kesehatan yang kerap melanda anak-anak di tengah masifnya penularan Covid-19, khususnya pada usia sekolah dasar.
Pertama, masalah kesehatan pada anak-anak pada masa pandemi ialah rentan defisiensi vitamin D3.
Penyebab masalah kesehatan ini lantaran anak-anak kurang terpapar sinar matahari.
Kedua, pada masa pandemi, masalah kesehatan anak lainnya ialah kelebihan berat badan.
Hal ini disebabkan karena anak- anak kurang beraktivitas fisik atau kurang gerak.
Selain itu, menurut Rita, konsumsi jajanan minim protein, vitamin dan mineral juga bisa mempengaruhi.
Ia berpendapat, jika defisiensi protein dan vitamin D3 anak-anak rendah, maka akan menjadi salah satu penyebab imunitas turun, sehingga anak mudah terpapar virus berbahaya.
Maka dari itu, Rita menawarkan sejumlah kiat agar anak-anak tidak mengalami masalah kesehatan atau sampai terpapar virus corona.
Ia menyarankan agar anak-anak mendapat suplai gizi seimbang, aktif bergerak, dan mendapatkan paparan sinar matahari.
Tak kalah penting, anak-anak mendapat asupan tambahan atau jajanan yang kaya protein dan vitamin D.
"Sebagai salah satu sumber asupan yang kaya akan protein dan sumber vitamin D, susu memberikan manfaat yang dibutuhkan tubuh anak, untuk dapat bertahan dalam situasi pandemi seperti saat ini," tuturnya.
Sementara itu, soal produk-produk dengan kandungan gula, garam dan lemak yang biasa dijual di pasaran, Rita mengatakan sebaiknya orang tua lebih jeli membaca label pada kemasan produk.
"Kehadiran produk dengan kandungan gula, garam dan lemak yang aman, dan telah mendapatkan label pilihan lebih sehat, dapat memudahkan orang tua dan anak dalam memilih asupan atau jajanan yang lebih baik," katanya.
Selain itu, untuk mencegah masalah kesehatan pada anak, ia mengimbau orang tua untuk memberikan edukasi pada anak tentang cara memilih jenis asupan yang baik bagi tubuh, dimulai dari memperhatikan logo dan informasi gizi yang tertera pada kemasan.***