Benarkah Fungsi Paru-paru Jadi Tidak Sempurna Meski Sudah Pulih dari Covid-19? Berikut Penjelasan Ahli

26 Agustus 2021, 14:30 WIB
Ilustrasi hasil pemeriksaan paru-paru. /Anna Shvets/Pexels

PR DEPOK - Kondisi paru-paru orang yang pernah terinfeksi Covid-19 ternyata sulit kembali seperti semula.

Terutama bagi kelompok pasien yang pernah mengalami gejala sedang hingga berat, proses pemulihan paru-paru masih terbilang cukup lama.

Dokter spesialis penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD mengatakan, secara radiologis masih terdapat bercak berwarna putih atau ground-glass opacity (GGO) pada paru-paru penyintas.

Baca Juga: Viral TKA China Sembelih dan Santap Buaya yang Dilindungi, Roy Suryo: Biadab, dari Dulu Saya Bilang Apa?

"Kalau kita cek secara radiologis, gambarnya masih putih-putih atau ground-glass opacity (GGO)-nya masih ada," tutur dr. Rudy dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Serupa dengan kondisi kulit yang pernah tergores, bekas luka biasanya masih ada meski sudah sembuh. Begitu pula dengan peradangan atau kerusakan pada paru-paru yang juga meninggalkan bekas.

Fungsi paru-paru bahkan cenderung berkurang dan butuh waktu untuk dapat bekerja seperti saat sebelum terinfeksi.

Baca Juga: Isu Eks Koruptor Jadi Penyuluh Antikorupsi Timbulkan Polemik, Teddy Gusnaidi: Kenapa Harus Antipati Dulu sih?

Namun lain halnya bila saat terinfeksi, pasien mengalami gejala ringan, GGO pada paru-paru biasanya tipis sehingga bisa pulih lebih cepat.

Di sisi lain, penyintas Covid-19 dengan komorbid diabetes cenderung mengalami kadar gula darah yang berantakan usai terpapar Covid-19.

Kondisi tersebut dipicu oleh obat-obatan yang dikonsumsi selama menjalani perawatan.

"Ada beberapa obat yang membuat gula naik, infeksinya juga membuat gula jadi berantakan," tuturnya.

Baca Juga: Kunjungi Link www.prakerja.go.id di HP untuk Daftar Kartu Prakerja Gelombang 19

Oleh karena itu, kelompok komorbid diabetes butuh pengawasan ketat dan wajib untuk memeriksakan kadar gula darah usai sembuh dari Covid-19.

Sementara kelompok komorbid penyakit jantung, cenderung mengalami pengurangan pompa jantung dan gangguan fraksi ejeksi.

Untuk itu, kelompok komorbid yang satu ini harus menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler