Apakah Keluhan yang Dialami Usai Sembuh dari Covid-19 Bisa Bertahan Selama 12 Bulan? Simak Penjelasan Berikut

2 September 2021, 11:10 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay

PR DEPOK – Belakangan ini peristiwa long Covid-19 makin lumrah ditemukan di Indonesia, sejalan dengan semakin banyak orang yang pulih dari Covid-19.

Dewasa ini mencuat sejumlah penelitian yang mengatakan bahwa long Covid-19 mampu bertahan sampai 12 bulan setelah keluhan pertama kali datang.

Dokter Adam Prabata akan mencoba untuk menjelaskan peristiwa long Covid-19 ini melalui unggahan di Instagram @adamprabata.

Baca Juga: Mandi di Laut hingga Kunjungi Makam, Saipul Jamil Beberkan Rencana Usai Bebas dari Penjara

Mengacu pada data yang didapatkan dokter Adam, terdapat 68 persen pasien yang mengalami minimal 1 gejala pada 6 bulan setelah terkena Covid-19.

“49 persen pasien masih mengalami minimal 1 gejala pada 12 bulan setelah terkena Covid-19,” kata dokter Adam dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Adapun beberapa keluhan yang paling sering dirasakan oleh pasien rawat inap long Covid-19 setelah 12 bulan adalah sebagai berikut:

Sesak napas (30 persen), ansietas atau depresi (23 persen), lelah atau kelemasan otot (20 persen), kesulitan tidur (17 persen), nyeri sendi (12 persen), kerontokan rambut (11 persen), berdebar (9 persen), nyeri dada (7 persen), serta gangguan penciuman dan pengecapan (3-4 persen).

Baca Juga: Bebas dari Penjara, Saipul Jamil Sebut Sosok Wanita yang Setia Menunggunya: Benar-benar Indah pada Waktunya

Kemudian menurut dokter Adam, ada sejumlah pasien yang mempunyai masalah pada pemeriksaan radiologis di paru setelah 12 bulan usai terpapar Covid-19.

“39 persen pasien yang tidak menggunakan oksigen saat dirawap inap” 

Selanjutnya, “40 persen pasien yang menggunakan oksigen saat dirawat inap,” tutur dokter Adam.

Terakhir ada 87 persen pasien memakai oksigen aliran tinggi atau ventilator saat dirawat inap.

Lantas, apakah long Covid-19 memberikan pengaruh terhadap pekerjaan? Jawabannya ada pengaruh.

Baca Juga: Penanganan Pandemi Dominan Dilakukan secara Digital, Puan Maharani Soroti Potensi Kebocoran Data Pribadi

Dokter Adam mengatakan ada 45,2 persen orang dengan long Covid-19 yang mereduksi jadwal dan beban kerjanya yang jauh berbeda sebelum sakit.

“22,3 persen orang dengan long Covid-19 belum mampu bekerja kembali karena alasan kesehatan,” ujarnya.

Selanjutnya ada sejumlah orang dengan long Covid-19 yang memerlukan waktu beberapa bulan sebelum bisa kembali bekerja seperti sedia kala.

“Pada 12 bulan setelah terkena Covid-19, 76 persen pasien telah kembali ke pekerjaan dengan beban seperti semula,” ujar dokter Adam.

Bila mengalami long Covid-19, dokter Adam merekomendasikan untuk segera melakukan pengobatan atau kontrol ke dokter ata fasilitas kesehatan (faskes) terdekat untuk memperoleh penanganan.

Baca Juga: Masih Belum Menyerah, Real Madrid Akan Menandatangani Pra-Kontrak untuk Kylian Mbappe Bulan Januari

“Jangan malu untuk berobat bila terinfeksi Covid-19 dan/atau mengalami long Covid-19. Terinfeksi Covid-19 bukanlah aib ,” tuturdokter Adam.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Instagram @adamprabata

Tags

Terkini

Terpopuler