PR DEPOK - Migrain adalah salah satu penyakit yang bisa menyerang setiap waktu.
Di Indonesia, penyakit ini umum terjadi di berbagai kalangan masyarakat.
Migrain merupakan suatu kondisi neurologis yang umumnya sering ditandai dengan sakit kepala.
Baca Juga: Kylian Mbappe Cetak Gol, Prancis Kalahkan Spanyol dalam Final Nations League 2021
Selain sakit kepala, gejala migrain yang umum terjadi seperti mual dan muntah, serta sensitivitas cahaya.
Beberapa orang juga dapat mengalami gangguan visual atau sensorik selama serangan migrain atau sebelum dimulai.
Migrain dapat disebabkan oleh berbagai kemungkinan, di antaranya:
- Terlalu stres dan cemas
- Kurang tidur
- Jadwal makan yang tidak teratur
- Terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol atau kafein
- Berolahraga dengan intensitas yang terlalu berat
- Bau menyengat atau suara yang bising
- Pengaruh obat-obatan tertentu
The American Migraine Foundation mengatakan bahwa sekira 25 dan 30 persen orang akan mengalami gejala migrain.
Gejala migrain biasanya muncul sekitar satu jam sebelum migrain datang, tetapi tidak semua migrain bergejala.
Lantas, apa saja gejala-gejala yang menunjukkan migrain?
Gejala migrain umumnya dikelompokkan menjadi tiga.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Healthline, berikut beberapa gejala migrain yang umum terjadi.
1. Gejala visual
Gejala visual adalah jenis gejala yang terjadi dan dapat terlihat secara langsung oleh penderitanya.
Beberapa gejala visual yang sering terjadi seperti melihat cahaya atau kilatan yang bergerigi. Penderita biasanya akan melihat sebuah cahaya kilat yang bergerigi. Apabila gejala itu terjadi maka waspada mungkin itu pertanda bahwa migrain akan datang.
Kemudian, melihat sebuah garis zig-zag dalam penglihatan juga merupakan gejala visual ketika hendak migrain.
Baca Juga: Ardhito Pramono Akui Lebih Senang Dikenal sebagai Musisi Ketimbang Aktor, Ini Alasannya
2. Gejala sensorik
Gejala sensorik merupakan gejala yang terjadi yang dapat dirasakan langsung oleh penderita.
Salah satu contoh gejala sensorik biasanya bisa ditandai dengan perasaan mati rasa atau kesemutan, bisa juga seperti tertusuk jarum.
Perasaan kesemutan biasanya terjadi pada satu jari tangan yang akan menjalar ke atas. Selain itu, bisa juga terjadi di salah satu bagian wajah, seperti wajah, bibir, atau lidah.
Baca Juga: Terendam Banjir, Restoran di Thailand Justru 'Kebanjiran' Pelanggan
3. Gejala bicara dan bahasa
Gejala ini biasanya sangat jarang terjadi. Gejala bicara dan bahasa merupakan gejala yang terjadi pada gerakan atau bahasa si penderita migrain.
Contoh-contoh gejala ini biasanya seperti berbicara cadel, bergumam tak jelas, dan juga tidak mampu untuk berbicara dengan lancar.
4. Migrain tanpa gejala
Migrain bisa saja terjadi tanpa adanya gejala. Migrain ini bisa disebut migrain diam.
Baca Juga: Taliban Tegaskan Ogah Kerja Sama dengan AS dalam Memburu ISIS di Afghanistan
Penderita bisa saja terserang migrain kapanpun tanpa adanya gejala, nantinya migrain ini akan terasa seperti gejala-gejala yang telah dipaparkan sebelumnya, yang dapat menganggu aktivitas sehari-hari.***